Pontianak (ANTARA) - Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) diharapkan menjadikan kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) semakin masif, kuat, dan progresif sehingga semakin mengakarkan peran dalam memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat, kata Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM GMNI DPC Pontianak, Gregorius.
"Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat konsolidasi atau kerja sama pergerakan GMNI di Kalbar, agar kader semakin masif dan progresif," kata Gregorius disela kegiatan Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) GMNI Kalbar, di Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan hal penting dalam kegiatan tersebut yaitu mempertegas kembali peran aktif dari kader-kader dalam memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat khususnya di Kalbar.
Baca juga: Sujiwo dorong GMNI terus berkontribusi untuk membela kepentingan rakyat
"Kami optimistis dalam menciptakan kader, diharapkan mampu menjadi payung pelindung serta memberikan kontribusi baik tenaga maupun ide-ide cemerlang di wilayah tempat mereka berada khususnya di pedalaman," ujarnya.
Gregorius menjelaskan, KTM dan seminar nasional diikuti oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kalbar dengan total 50 kader.
"Jadi KTM diikuti DPC dari Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Mempawah, Ketapang, Sintang, dan Melawi," kata dia.
Sementara itu anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Soekarwo melalui zoom meeting mengatakan tugas GMNI saat ini yakni membuat kemajuan digital di masa pandemi.
Baca juga: GMNI - PMKRI Bahas Peran Pemuda Mengawal Pesta Demokrasi
"Tugas GMNI yaitu membuat kemajuan dalam memasuki era baru digital, karena bisa kita ketahui saat ini era digital sangat berkembang pesat apalagi di masa pandemi semua serba online," katanya.
Ia juga menekankan saat ini untuk perumusan kebijakan baik undang-undang, peraturan daerah, hingga peraturan desa harus dengan fokus melibatkan rakyat.
"Dalam masyarakat modern dan demokratis dalam rumusan kebijakan harus melibatkan rakyat, diajak merumuskan untuk kepentingan seperti apa yang akan diberikan ke rakyat. Ini merupakan bagian baru dalam proses demokratis," ujarnya.
Baca juga: GMNI Kalbar: NU Berperan Membangun Kerukunan Umat Beragama
Baca juga: GMNI: Kebijakan Pertanian WTO Rugikan Indonesia
Baca juga: Mahasiswa Kalbar Tolak RUU Ormas Disahkan