Bontang (ANTARA Kalbar) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) di Bontang, Kalimantan Timur, berkapasitas produksi amonium nitrat "prilled" 300.000 metrik ton per tahun.

"Peresmian ini menandai mulai dioperasikannya pabrik amonium terbesar di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi amonium nitrat 300.000 MT per tahun," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada acara peresmian pabrik KNI di Bontang, Jumat.

Purnomo mengatakan Pabrik KNI merupakan salah satu industri strategis di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan ini akan mengurangi ketergantungan impor amonium nitrat (AN) dan dapat menghemat devisa negara.

Direktur Utama PT KNI Untung Pandoyo mengatakan KNI akan menjadi produsen amonium nitrat terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang berperan penting sebagai aset nasional untuk melayani industri pertambangan di Indonesia.

Untung menyebutkan kapasitas produksi amonium nitrat KNI mencapai 300.000 MT per tahun dan difokuskan untuk menunjang kebutuhan pasar dalam negeri Indonesia yang diprediksikan akan mencapai 600.000 MT per tahun pada 2012.  
Dengan beroperasinya pabrik ini, KNI mampu mengurangi ketergantungan impor amonium nitrat dalam negeri dan memperkuat ketahanan pasokan nasional.

"Walaupun bersaing dengan beberapa perusahaan lain di industri bahan baku peledak pertambangan, kehadiran KNI di Indonesia tentunya menjadi kebanggaan dan bukti nyata dari kemampuan industri Indonesia untuk bersaing di pasar global," katanya.

(KR-IAZ)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012