Pontianak (ANTARA Kalbar) - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Cornelis membantah, pihaknya memperlambat rencana pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR), seperti yang saat ini sering dimuat di media massa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2012.
"Hingga saat ini saya tidak pernah mencabut rekomendasi surat persetujuan Gubernur Kalbar Usman Ja`far periode sebelumnya yang menyetujui pembentukan PKR pada tahun 2007," kata Cornelis seusai menghadiri rapat dengan beberapa perwakilan lima kabupaten yang akan dimekarkan menjadi PKR di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, tim pemekaran hendaknya mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam rencana pemekaran PKR.
"Kalau sudah disiapkan dengan baik, maka akan kita ajukan ke pemerintah pusat, terkait berhasil atau tidak yang penting sudah diusahakan," ujarnya.
Ia menyayangkan, selama ini, terkait rencana pemekaran oleh lima kabupaten menjadi PKR yang hingga kini tidak ada dianggarkan oleh kabupaten yang akan dimekarkan menjadi PKR. "Berdasarkan hasil evaluasi itulah sehingga kami mengadakan pertemuan dengan tokoh dan pakar hari ini," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Hingga saat ini saya tidak pernah mencabut rekomendasi surat persetujuan Gubernur Kalbar Usman Ja`far periode sebelumnya yang menyetujui pembentukan PKR pada tahun 2007," kata Cornelis seusai menghadiri rapat dengan beberapa perwakilan lima kabupaten yang akan dimekarkan menjadi PKR di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, tim pemekaran hendaknya mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam rencana pemekaran PKR.
"Kalau sudah disiapkan dengan baik, maka akan kita ajukan ke pemerintah pusat, terkait berhasil atau tidak yang penting sudah diusahakan," ujarnya.
Ia menyayangkan, selama ini, terkait rencana pemekaran oleh lima kabupaten menjadi PKR yang hingga kini tidak ada dianggarkan oleh kabupaten yang akan dimekarkan menjadi PKR. "Berdasarkan hasil evaluasi itulah sehingga kami mengadakan pertemuan dengan tokoh dan pakar hari ini," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012