Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bekerja sama dengan Uni Eropa menyelenggarakan sosialisasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau "comprehensive economic partnership agreement" (CEPA) di Pontianak, Senin.

"Kerja sama dengan Uni Eropa untuk memperkenalkan CEPA sebagai inisiatif baru dalam penyelenggaraan kembali hubungan ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa," kata Ketua DPN Apindo Sofjan Wanandi di Pontianak.

Meskipun, menurut dia, Uni Eropa saat ini sedang dilanda permasalahan ekonomi, tetapi Uni Eropa masih pasar terbesar di dunia dan menyumbang sekitar 20 persen dari produk domestik bruto global.

Uni Eropa tercatat sebagai mitra dagang terbesar ketiga Indonesia pada tahun 2011, dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari 30 miliar dolar AS. Sementara Indonesia sendiri mengalami surplus perdagangan sebesar 8 miliar dolar AS per tahun, katanya.

Dia berharap, CEPA bisa menguntungkan bagi kedua belah pihak, karena perjanjian ini ditopang oleh segitiga, berupa akses pasar, pengembangan kapasitas, dan fasilitas dan investasi untuk menjamin kepentingan Indonesia.

Secara riil CEPA diharapkan, akan mendorong perdagangan Indonesia dengan menciptakan ekspor tambahan sebesar 9 miliar dolar AS, terutama untuk industri ringan dan perlengkapan transportasi. CEPA juga akan mendorong perekonomian Indonesia dengan menciptakan produk domestik bruto tambahan sebesar 6,3 miliar dolar AS.

"Dari sisi penyerapan tenaga kerja sekarang setidaknya ada satu juta orang Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan Uni Eropa dan masih akan bertambah dengan adanya CEPA," ujarnya.

Ia menyatakan, melalui investasi Uni Eropa juga akan melakukan transfer teknologi kepada Indonesia.

"Hasil pertemuan semua pengurus Apindo dengan Uni Eropa dalam mensosialisasikan CEPA di Pontianak, akan disampaikan pada pemerintah sebagai negosiasi CEPA dengan Uni Eropa," ungkapnya.

Dengan harapan bisa mengakomodasikan kepentingan dunia usaha Perdagangan Bebas Asean dan China (Cafta) tidak akan terulang dalam CEPA," kata Sofjan.

(A057)


 

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012