Pontianak (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menargetkan dapat berhemat Rp60 miliar per tahun melalui pembelian kelebihan energi listrik dari mesin pembangkit PT Perkebunan Nusantara XIII di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau.

"Kira-kira Rp5 miliar biaya subsidi yang dapat ditekan kalau ini terealisasi," kata GM PLN Wilayah Kalbar, Daniel S Bangun disela penandatanganan nota kesepahaman pembelian "excess power" antara PLN dengan PTPN XIII di Parindu di Pontianak, Selasa.

Ia melanjutkan, saat ini biaya operasional PLN berkisar Rp3 ribu per-kWH kalau menggunakan BBM.

Namun, ia menambahkan, kalau menggunakan energi baru terbarukan, pembeliannya Rp1.170 per-kWH.

"Selisih itu yang dapat dihitung sebagai upaya menekan subsidi," kata dia.

Berdasarkan nota kesepahaman itu, PLN siap membeli energi listrik yang dihasilkan PTPN XIII dari energi biomassa.

"PTPN XIII menghasilkan 6 MW, tetapi kebutuhan 1 MW. Kelebihan itu yang akan dibeli PLN Kalbar," kata dia.

Direktur Umum dan SDM PTPN XIII, Anang Chairul mengatakan, pembangkit tersebut akan memanfaatkan cangkang dan tandan kosong dari limbah kelapa sawit.

(T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012