Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, produksi jagung di provinsi itu baru mencapai rata-rata 140 hingga 150 ton/tahun atau belum mampu memenuhi kebutuhan lokal.

"Dengan produksi sebesar 150 ton/tahun untuk mencukupi kebutuhan campuran pakan ternak di Kalbar saja sudah tidak cukup," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Hazairin di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, hasil panen jagung untuk kebutuhan pakan ternak saja di Kalbar rata-rata 15 ribu ton/bulan, sehingga banyak para pengusaha ternak lebih memilih jagung dari jawa dengan pertimbangan lebih murah dari produksi lokal.

"Produksi jagung terbesar di Kalbar masih didominasi dari Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang mencapai 30 ribu ton/tahun, sedangkan dari Sintang, Landak dan Kubu Raya kontribusinya masih di bawah Sanggau Ledo," ujar Hazirin.

Ia menambahkan, guna mencukupi kebutuhan jagung di provinsi itu, pihaknya terus melakukan peningkatan produksi, dengan memperluas areal tanam, tidak hanya di sentra jagung Kalbar seperti di Kabupaten bengkayang, Landak, Kubu Raya Dan Kabupaten Kayong Utara, tapi juga akan dibudidayakan di beberapa kabupaten.
"Jika produksi jagung Kalbar dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak dengan harga bersaing, kami optimistis produksi jagung lokal mampu bersaing dengan produksi dari Pulau Jawa," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Yomin Tofri menyatakan, produksi jagung berdasarkan angka ramalan I (Aram I) pada 2012 di Kalbar juga mengalami kenaikan sebesar 5,57 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari 160.819 ton diperkirakan meningkat menjadi sebesar 169.775 ton.

Peningkatan produksi jagung juga disebabkan perkiraan luas panen naik 5,00 persen, dari 45.593 hektare menjadi 47.873 hektare, serta peningkatan produktivitas sebesar 0,54 persen dari 35,27 kuintal per hektare menjadi 35,46 kuintal per hektare.

"Kalbar masih menjadi sentra jagung di Kalimantan, yakni sebesar 57,23 persen, sementara tiga provinsi lainnya sebesar 42,77 persen," ujarnya.

Sentra produksi jagung di Kalbar dipusatkan di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, karena lahan di lokasi tersebut cocok untuk pengembangan jagung.

(A057)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012