Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), M Ridwan mengatakan, ada 10 finalis dalam cabang tilawah dewasa putra-putri MTQ Nasional VII di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Jumat (6/7).
"Salah satu finalis tersebut adalah Eva Maulina asal Kalbar," katanya.
Finalis itu terdiri atas lima qori dan lima qoriah. Mereka adalah H Zainal Abidin (Jabar), Ihsanudin (DKI Jakarta), H Muda Wali (Sumut), Mohdafi Kani (Banten), dan Akhyar (Banten).
Selanjutnya untuk qoriah, finalisnya adalah Eva Maulina (Kalbar), Nurmisbah Sinaga (Sumut), Hj Marhamah (DKI Jakarta), Nursiah Nurdin (Aceh), Anisaul Malihah (Jatim).
Daloam ajang final, masing-masing kafilah mendapat giliran melantunkan ayat suci Al Quran pilihan mereka selama 20 menit. Penilaian terhadap cabang ini meliputi adab dan tingkah laku peserta mulai dari pakaian, cara membawa Al Quran, hingga sampai mengakhiri bacaan.
Kemudian, tajwid merupakan kriteria penilaian yang sangat penting dalam ajang MTQ. Adapun yang dinilai adalah tempat keluar-masuk huruf, cara pengucapan huruf, hubungan antarhuruf, panjang dan pendek ucapan,dan memulai dan menghentikan bacaan.
Selanjutnya, lagu merupakan nada yang dilantunkan oleh para qori dan qoriah selama membacakan ayat-ayat suci Al Quran.
Sedangkan penilaian terhadap suara merupakan hal yang cukup diperhatikan oleh para qori dan qoriah. Juri menilai penampilan secara keseluruhan dilihat dari suara, baik suara yang nyaring, lembut, kasar, halus, dan rendah.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Salah satu finalis tersebut adalah Eva Maulina asal Kalbar," katanya.
Finalis itu terdiri atas lima qori dan lima qoriah. Mereka adalah H Zainal Abidin (Jabar), Ihsanudin (DKI Jakarta), H Muda Wali (Sumut), Mohdafi Kani (Banten), dan Akhyar (Banten).
Selanjutnya untuk qoriah, finalisnya adalah Eva Maulina (Kalbar), Nurmisbah Sinaga (Sumut), Hj Marhamah (DKI Jakarta), Nursiah Nurdin (Aceh), Anisaul Malihah (Jatim).
Daloam ajang final, masing-masing kafilah mendapat giliran melantunkan ayat suci Al Quran pilihan mereka selama 20 menit. Penilaian terhadap cabang ini meliputi adab dan tingkah laku peserta mulai dari pakaian, cara membawa Al Quran, hingga sampai mengakhiri bacaan.
Kemudian, tajwid merupakan kriteria penilaian yang sangat penting dalam ajang MTQ. Adapun yang dinilai adalah tempat keluar-masuk huruf, cara pengucapan huruf, hubungan antarhuruf, panjang dan pendek ucapan,dan memulai dan menghentikan bacaan.
Selanjutnya, lagu merupakan nada yang dilantunkan oleh para qori dan qoriah selama membacakan ayat-ayat suci Al Quran.
Sedangkan penilaian terhadap suara merupakan hal yang cukup diperhatikan oleh para qori dan qoriah. Juri menilai penampilan secara keseluruhan dilihat dari suara, baik suara yang nyaring, lembut, kasar, halus, dan rendah.
(T011)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012