Yangon (ANTARA Kalbar/Xinhua-0ANA) - Sisa-sisa jenazah 36 dari lebih 100 petempur Inggris - Spitfires, diam-diam dikubur di Myanmar (Burma) dalam Perang Dunia II untuk mencegah disita oleh tentara Jepang, telah ditemukan di wilayah Yangon, kata media lokal Minggu.
Sisa-sisa jenazah para pejuang, yang ditemukan terbaring di daerah militer dan dideteksi dengan sistem radar, akan digali di musim terbuka oleh para ahli dari Universitas Leeds Inggris kerjasama dengan rekan-rekan Myanmar dengan biaya jutaan dolar AS, kata Flower News.
Setelah sisa jenazah para petempur itu digali, mereka akan dikirim kembali ke Inggris untuk menjadi properti tersimpan di museum untuk mengingat sejarah kepahlawanan, karena para pejuang Inggris dianggap telah menyelamatkan banyak nyawa warganya.
Myanmar setuju dengan Inggris untuk menyerahkan kembali sisa-sisa jenazah para pejuang Inggris itu dalam kunjungan resmi Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Myanmar April lalu.
Para prajurit Inggris diam-diam bersembunyi di bawah tanah ketika tentara Jepang menyerbu Myanmar pada musim panas 1945 atas perintah Jenderal Inggris Mount Pattern.
Cameron melakukan kunjungan satu hari yang bersejarah ke Myanmar pada 13 April sebagai pemimpin Barat setelah pemerintahan baru mulai menjabat pada Maret 2011, terutama setelah pemilu sela 1 April.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Sisa-sisa jenazah para pejuang, yang ditemukan terbaring di daerah militer dan dideteksi dengan sistem radar, akan digali di musim terbuka oleh para ahli dari Universitas Leeds Inggris kerjasama dengan rekan-rekan Myanmar dengan biaya jutaan dolar AS, kata Flower News.
Setelah sisa jenazah para petempur itu digali, mereka akan dikirim kembali ke Inggris untuk menjadi properti tersimpan di museum untuk mengingat sejarah kepahlawanan, karena para pejuang Inggris dianggap telah menyelamatkan banyak nyawa warganya.
Myanmar setuju dengan Inggris untuk menyerahkan kembali sisa-sisa jenazah para pejuang Inggris itu dalam kunjungan resmi Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Myanmar April lalu.
Para prajurit Inggris diam-diam bersembunyi di bawah tanah ketika tentara Jepang menyerbu Myanmar pada musim panas 1945 atas perintah Jenderal Inggris Mount Pattern.
Cameron melakukan kunjungan satu hari yang bersejarah ke Myanmar pada 13 April sebagai pemimpin Barat setelah pemerintahan baru mulai menjabat pada Maret 2011, terutama setelah pemilu sela 1 April.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012