Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Australia mengumumkan program bantuan senilai 60 juta dolar Australia untuk membantu sekitar tiga juta perempuan Indonesia dalam mendapatkan pekerjaan, perencanaan keluarga yang lebih baik, dan perlindungan dari kekerasan rumah tangga.

"Indonesia terus menunjukkan kemajuan dalam memperjuangkan hak, pendidikan, dan lapangan pekerjaan bagi perempuan sehingga bantuan ini menjadi penting," kata Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr di gedung Bappenas Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, hampir setengah murid sekolah di Indonesia adalah perempuan, dan ada lebih banyak lagi perempuan dibanding laki-laki yang terdaftar di perguruan tinggi Indonesia.

Meski demikian, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan kalangan perempuan, terutama di daerah terpencil dan wilayah Timur Indonesia dimana di kawasan ini tingkat melek huruf, pendapatan dan kesehatan perempuan masih buruk.

Ia mengungkapkan, dibandingkan dengan Australia, seorang perempuan Indonesia 30 kali lebih berisiko meninggal saat melahirkan.

Selain itu, banyak perempuan Indonesia yang belum bisa menyuarakan pendapat mereka dalam pengambilan keputusan sehingga menyebabkan kondisi ekonomi sosial yang buruk.

"Inilah mengapa kami mengulurkan tangan kepada tiga juta perempuan Indonesia, membantu mereka dengan pekerjaan, program-program antikekerasan. Program ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia," katanya.

Menurutnya, program empat tahun ini akan membantu perempuan Indonesia dalam menemukan pekerjaan, termasuk menghilangkan perlakuan diskriminatif di tempat kerja. Program ini juga menyediakan program sosial seperti layanan kesehatan dan sekolah bagi anak-anak.

"Dalam program bantuan ini juga diadakan konsultasi seputar kesehatan ibu dan reproduksi, penyuluhan keluarga berencana, dan memberikan layanan ke daerah-daerah untuk melindungi perempuan dari kekerasan rumah tangga," ujarnya.

Ia menambahkan, program ini akan dikelola oleh AusAID melalui berbagai mitra dan pelaksanaan program bantuan ini dijadwakan pada akhir 2012.

(pso-135)

    

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012