Teheran (ANTARA Kalbar) - Perminyakan Iran mengatakan permintaan produk petrokimia sedang tumbuh siginifikan, meskipun sanksi Barat semakin gencar terhadap sektor energi negara itu.

"Sejak awal tahun baru kalender Iran dan di bawah eskalasi sanksi Barat, volume  ekspor petrokimia Iran dan polimer meningkat," kata Abdolhossein Bayat.

Kantor berita Mehr melaporkan, Direktur Perusahaan Petrokimia Nasional Iran (NPC) itu menyatakan ekspor petrokimia Iran ke negara-negara Eropa terus berjalan tanpa menghiraukan sanksi.

Iran mengekspor beberapa produk petrokimia melalui kontrak jangka panjang dengan sejumlah perusahaan asing.

Angka terbaru yang dikeluarkan oleh NPC menunjukkan bahwa ekspor petrokimia Iran meningkat 10 dan 29 persen dari sisi volume dan nilainya sejak awal tahun kalender Iran saat ini (mulai 20 Maret 2012) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Produksi petrokimia negara itu juga meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, Iran mengekspor 18,2 juta ton petrokimia dan produk polimer bernilai sekitar $14,2 miliar ke lebih dari 60 negara dunia.

China, India, Timur Tengah, Timur Jauh, Asia Tenggara dan negara-negara Eropa merupakan tujuan utama ekspor petrokimia Iran.

(IRIB Ind/PH)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012