Jakarta (ANTARA Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang masih rendah.

Menurut Presiden saat memberi pengantar rapat kabinet paripurna di kantornya, Jakarta, Kamis, rendahnya penyerapan di daerah ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secepatnya.

Hal ini mengingat aliran dana ke daerah pada tahun-tahun mendatang akan terus meningkat seiring dengan desentralisasi fiskal yang dilaksanakan.

"Apalagi kita merancang tahun depan anggaran yang dialirkan ke daerah lebih besar lagi. Sekarang masih di bawah Rp500 triliun, tahun depan di atas Rp500 triliun, dalam rangka desentralisasi fiskal, jadi perlu manajemen anggaran yang baik," katanya.

Untuk itu, Presiden meminta komunikasi antara menteri keuangan, menteri dalam negeri, gubernur dan walikota/bupati terus ditingkatkan guna memperbaiki manajemen anggaran pemerintah daerah.

Sementara itu, meskipun penyerapan anggaran pemerintah pusat (APBN) saat ini telah meningkat, namun Presiden meminta agar terus diperbaiki.

Penyerapan anggaran pemerintah pusat pada kuartal I 2012 ini, menurut Presiden telah mencapai 11,7 persen, meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 7,55 persen. "Ini bisa ditingkatkan lagi," kata Presiden.

Presiden menambahkan, pengelolaan APBN dan APBD ke depan harus terus diperbaiki baik dari sisi pengelolaan maupun penyaluran.

"Gunakan dengan baik, jangan ada penyimpangan itu semangat yang akan kita tingkatkan," kata Presiden.

(M040)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012