Pontianak (ANTARA Kalbar) - Mantan pembalap sepeda nasional asal Provinsi Kalimantan Barat, Johnny Van Aert (57), peraih medali emas perorangan "Road race" 180 kilometer pada SEA Games X tahun 1979 di Jakarta, telah menerima bantuan perumahan dari pemerintah.
"Saya dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih pada Kementerian Olahraga dan Kepemudaan yang telah memberikan saya bantuan untuk pembelian rumah sebesar Rp125 juta," kata Johnny Van Aert di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut akan dia gunakan untuk membeli sebuah rumah untuk tempat dia tinggal bersama istri dan satu anaknya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang begitu peduli kepada saya dan mantan atlet lainnya. Dan berharap bentuk kepedulian itu terus dilakukan kepada atlet lainnya yang sudah membawa mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Johnny Van Aert berpesan, kepada atlet Kalbar untuk menunjukkan dahulu prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional sehingga diberikan perhatian oleh pemerintah.
"Apalagi kini masa depan para atlet yang berprestasi sudah cukup menjanjikan dibanding masa kami dahulu," katanya.
Kini mantan pembalap yang pernah mengharumkan nama Indonesia di cabang olah raga balap sepeda itu masih tinggal di rumah peninggalan orang tuanya di Jalan Purnama, Gang Purnama VIII No. 1A, yang kondisi rumahnya masih semi permanen ukuran sekitar delapan meter panjang 10 meter.
Johnny kini hanya bekerja sebagai dosen luar biasa di sebuah perguruan swasta di Kota Pontianak dengan honor per bulan sebesar Rp1 juta.
"Nasib saya tidak sebaik teman-teman mantan pembalap lainnya seperti Kalimanto yang diangkat menjadi pegawai negeri sipil," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, dalam setahun terakhir dirinya menjadi pelatih balap sepeda putri Kalbar untuk usia dini (14-15 tahun) atau pembinaan jangka panjang oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalbar dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) provinsi itu dengan honor Rp2 juta per bulan hingga para calon atlet balap sepeda itu selesai menempuh pendidikan di tingkat SMA.
Sebelumnya, Johnny Van Aert, sudah dua kali mengajukan bantuan pembelian rumah ke Kementerian Pemuda dan Olah Raga.
"Pertama saya mengajukan bantuan pembelian rumah itu enam tahun lalu, dan terakhir Maret 2011 yang kini baru diberikan," katanya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Saya dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih pada Kementerian Olahraga dan Kepemudaan yang telah memberikan saya bantuan untuk pembelian rumah sebesar Rp125 juta," kata Johnny Van Aert di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut akan dia gunakan untuk membeli sebuah rumah untuk tempat dia tinggal bersama istri dan satu anaknya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang begitu peduli kepada saya dan mantan atlet lainnya. Dan berharap bentuk kepedulian itu terus dilakukan kepada atlet lainnya yang sudah membawa mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Johnny Van Aert berpesan, kepada atlet Kalbar untuk menunjukkan dahulu prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional sehingga diberikan perhatian oleh pemerintah.
"Apalagi kini masa depan para atlet yang berprestasi sudah cukup menjanjikan dibanding masa kami dahulu," katanya.
Kini mantan pembalap yang pernah mengharumkan nama Indonesia di cabang olah raga balap sepeda itu masih tinggal di rumah peninggalan orang tuanya di Jalan Purnama, Gang Purnama VIII No. 1A, yang kondisi rumahnya masih semi permanen ukuran sekitar delapan meter panjang 10 meter.
Johnny kini hanya bekerja sebagai dosen luar biasa di sebuah perguruan swasta di Kota Pontianak dengan honor per bulan sebesar Rp1 juta.
"Nasib saya tidak sebaik teman-teman mantan pembalap lainnya seperti Kalimanto yang diangkat menjadi pegawai negeri sipil," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, dalam setahun terakhir dirinya menjadi pelatih balap sepeda putri Kalbar untuk usia dini (14-15 tahun) atau pembinaan jangka panjang oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalbar dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) provinsi itu dengan honor Rp2 juta per bulan hingga para calon atlet balap sepeda itu selesai menempuh pendidikan di tingkat SMA.
Sebelumnya, Johnny Van Aert, sudah dua kali mengajukan bantuan pembelian rumah ke Kementerian Pemuda dan Olah Raga.
"Pertama saya mengajukan bantuan pembelian rumah itu enam tahun lalu, dan terakhir Maret 2011 yang kini baru diberikan," katanya.
(A057)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012