Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kubu Raya dari sektor pajak pada semester pertama 2012 baru tercapai 29 persen dari total target Rp57 miliar.
"Kita menargetkan PAD Kubu Raya dari sektor pajak sebesar Rp57 miliar. Namun, hingga akhir Juni lalu, yaitu semester pertama tahun ini, target tersebut baru tercapai 29 persen," kata Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kubu Raya, Fladona Rizola di Sungai Raya, Senin.
Dia menyatakan, dari pendapatan pajak tersebut, saat ini penyumbang terbesar berasal dari pajak BPHTB. Tahun ini target pendapatan pajak dari sektor tersebut sebesar Rp32 miliar, namun baru terealisasi Rp7 miliar.
Penyumbang pajak terbesar berikutnya adalah pajak penerangan jalan, dengan target pendapatan tahun ini Rp6 miliar dan baru terealisasi Rp3,4 miliar.
"Jika melihat dari pendapatan yang ada pada semester pertama ini, sepertinya kita masih akan kesulitan untuk mendapatkan PAD dari sektor pajak 100 persen. Karena, kita hanya berani memprediksikan pendapatan sebesar 80 hingga 90 persen hingga akhir tahun 2012 nanti," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kita menargetkan PAD Kubu Raya dari sektor pajak sebesar Rp57 miliar. Namun, hingga akhir Juni lalu, yaitu semester pertama tahun ini, target tersebut baru tercapai 29 persen," kata Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kubu Raya, Fladona Rizola di Sungai Raya, Senin.
Dia menyatakan, dari pendapatan pajak tersebut, saat ini penyumbang terbesar berasal dari pajak BPHTB. Tahun ini target pendapatan pajak dari sektor tersebut sebesar Rp32 miliar, namun baru terealisasi Rp7 miliar.
Penyumbang pajak terbesar berikutnya adalah pajak penerangan jalan, dengan target pendapatan tahun ini Rp6 miliar dan baru terealisasi Rp3,4 miliar.
"Jika melihat dari pendapatan yang ada pada semester pertama ini, sepertinya kita masih akan kesulitan untuk mendapatkan PAD dari sektor pajak 100 persen. Karena, kita hanya berani memprediksikan pendapatan sebesar 80 hingga 90 persen hingga akhir tahun 2012 nanti," katanya.
(pso-171)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012