Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andi Jap menyatakan, rumah sakit dan puskemas di sepanjang jalur-jalur mudik Idul Fitri 1433 Hijriah tetap buka, guna melayani pasien darurat.

"Kami sudah menyurati pemerintah dan Dinkes kabupaten/kota untuk tetap membuka rumah sakit dan puskesmas yang lokasinya berada di sepanjang jalur mudik lebaran," kata Andi Jap saat menghadiri Rakor Lintas Instansi Terkait di Ruang Graha Khatulistiwa Kepolisian Daerah Kalbar di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, paling tidak bagi setiap rumah sakit dan puskesmas tersebut menempatkan satu orang dokter jaga dalam mengantisipasi hal-hal terburuk terjadi.

"Meskipun tidak bekerja penuh, paling tidak satu dokter tetap piket, sehingga kalau memang dibutuhkan tinggal meluncur," ujarnya.

Selain menyurati pihak pemerintah, rumah sakit dan puskesmas kabupaten/kota yang berada di sepanjang jalur mudik lebaran, Dinkes Kalbar juga menurunkan personelnya untuk bergabung dalam pos-pos pelayanan yang tersebar di beberapa titik di provinsi itu.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Kalbar dan instansi terkait di jajaran provinsi itu, menggelar rapat koordinasi pengamanan guna memperlancar pelaksanaan Idul Fitri 1433 Hijriah.

Kepala Polda Kalbar Brigjen (Pol) Unggung Cahyono menyatakan, rakor tersebut dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan personel Polri dan instansi terkait dalam pengamanan dan memperlancar pelaksanaan Idul Fitri tahun 2012.

Ia menjelaskan, pada dasarnya pemerintah dan Polri akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pengamanan dan kenyamanan bagi umat Muslim yang akan melakukan mudik dan balik pada perayaan Idul Fitri.

"Saya sudah sampaikan pada kepala Kepolisian Resor untuk memberikan perhatian khusus bagi jalur-jalur yang dinilai rawan terjadi Lakalantas (kecelakaan lalu lintas, red)," ujarnya.

Seperti pada jalur Sungai Ambawang hingga Sosok yang sangat rawan terjadi Lakalantas karena banyaknya kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012