Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, menyatakan, optimistis Indonesia segera memasuki era film berkualitas.
"Saya optimistis dan penuh harapan, Indonesia segera memasuki era baru film berkualitas dan bermutu," kata Menteri Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu malam, sebelum acara Nonton Bareng Film Perahu Kertas.
Ia mengatakan, saat ini sudah cukup banyak sutradara muda dan potensial yang memberikan kontribusi film berkualitas dalam dunia perfilman di Tanah Air.
Ke depan, Mari mengharapkan akan lahir lebih banyak film-film berkualitas dari para sutradara tersebut.
"Mari mimpi bersama, film-film kita tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri tetapi juga tamu terhormat di negara lain," katanya.
Mari menyatakan dirinya tidak bisa membayangkan Indonesia tanpa film berkualitas.
"Saya tidak bisa membayangkan Indonesia tanpa film yang berkualitas," katanya.
Pihaknya sendiri menyatakan sedang memikirkan disain insentif atau terobosan kebijakan yang bisa dikembangkan untuk mendukung perfilman nasional.
Mari juga meminta instansi lain khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan sumberdaya manusia di bidang perfilman.
"Ini harus dilakukan karena berkembangnya industri film harus didukung," katanya.
Mari menghadiri pemutaran perdana film Perahu Kertas yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap dunia perfilman nasional.
Pada kesempatan itu hadir sutradara film sekaligus seluruh kru dan pemain film tersebut, penulis novel Perahu Kertas, Dewi "Dee" Lestari, serta calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Film itu diadaptasi dari novel berjudul Perahu Kertas karya Dewi "Dee" Lestari dan merupakan film keempat Hanung Bramantyo yang diadaptasi dari novel.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Saya optimistis dan penuh harapan, Indonesia segera memasuki era baru film berkualitas dan bermutu," kata Menteri Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu malam, sebelum acara Nonton Bareng Film Perahu Kertas.
Ia mengatakan, saat ini sudah cukup banyak sutradara muda dan potensial yang memberikan kontribusi film berkualitas dalam dunia perfilman di Tanah Air.
Ke depan, Mari mengharapkan akan lahir lebih banyak film-film berkualitas dari para sutradara tersebut.
"Mari mimpi bersama, film-film kita tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri tetapi juga tamu terhormat di negara lain," katanya.
Mari menyatakan dirinya tidak bisa membayangkan Indonesia tanpa film berkualitas.
"Saya tidak bisa membayangkan Indonesia tanpa film yang berkualitas," katanya.
Pihaknya sendiri menyatakan sedang memikirkan disain insentif atau terobosan kebijakan yang bisa dikembangkan untuk mendukung perfilman nasional.
Mari juga meminta instansi lain khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan sumberdaya manusia di bidang perfilman.
"Ini harus dilakukan karena berkembangnya industri film harus didukung," katanya.
Mari menghadiri pemutaran perdana film Perahu Kertas yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap dunia perfilman nasional.
Pada kesempatan itu hadir sutradara film sekaligus seluruh kru dan pemain film tersebut, penulis novel Perahu Kertas, Dewi "Dee" Lestari, serta calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Film itu diadaptasi dari novel berjudul Perahu Kertas karya Dewi "Dee" Lestari dan merupakan film keempat Hanung Bramantyo yang diadaptasi dari novel.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012