Washington (ANTARA Kalbar) - Para insinyur menciptakan sebuah robot yang meniru gerakan cacing dan dapat digunakan untuk kepentingan militer seperti pengintaian.

Teknik itu memungkinkan dibuatnya mesin dari bahan lunak yang bisa menyusup melalui ruangan sempit dan menyesuaikan bentuk tubuh saat melalui permukaan kasar.

Robot itu juga bisa menerima benturan keras tanpa kerusakan fisik.

Proyek Meshworm yang didanai oleh unit riset Darpa Pentagon itu, berpotensi digunakan untuk kepentingan intelijen militer.

Mesin dibuat oleh para peneliti di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan Universitas Harvard di AS dan Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan.

Detail penelitian dipublikasikan di jurnal IEEE/ASE Transactions on Mechatronics.

"Tubuh yang lunak sangat sesuai, menunjukkan tekanan besar dan memungkinkan robot memasuki lubang kecil dan menyesuaikan bentuk tubuh serta bertahan dari dampak keras jika terjatuh," tulis para insinyur tersebut.

Mereka menambahkan bahwa menggunakan gerakan seperti cacing membantu mengurangi suara yang biasanya dihasilkan oleh mesin dan membuat robot cacing itu cocok untuk "kegiatan pengintaian."

Robot itu juga akan tetap berfungsi dengan baik bahkan jika dipukul dengan palu dan diseret karena bentuknya dapat menahan efek benturan.

(BBC)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012