Washington (ANTARA) - Penjabat kepala anggaran pemerintah Presiden AS Donald Trump meminta penundaan dalam pembatasan terhadap produk Huawei Technologies Co Ltd, demikian isi surat kepada Wakil Presiden Mike Pence dan sembilan anggota Kongres.
Surat pada Selasa lalu tersebut dari Penjabat Kepala Anggaran Gedung Putih Russel Vought meminta sebagian pembatasan terhadap penjualan Huawei ditunda selama dua tahun "untuk memastikan pelaksanaan efektif larangan itu tanpa mempengaruhi sasaran keamanan yang diinginkan".
Anggaran pengeluaran 2020 Pentagon, yang ditandatangani menjadi peraturan tahun lalu, telah menempatkan broad ban atas lembaga federal dan kontraktor dengan menggunakan uang federal untuk membeli produk Huawei, dan mengutip keprihatinan keamanan nasional.
Pence belum menanggapi permintaan komentar Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Huawei, pembuat alat jaringan telekomunikasi terbesar di dunia, telah berulangkali membantah perusahaan itu dikuasai oleh Pemerintah China, militer atau dinas intelijen.
Surat tersebut, yang dilihat oleh wartawan Reuters, mengatakan jadwal bagi pembatasan terhadap Huawei akan mengakibatkan "pengurangan dramatis" jumlah kontraktor yang bisa menjual kepada pemerintah AS.
Surat itu meminta pembatasan terhadap pembelian perlengkapan Huawei yang diberlakukan atas kontraktor pemerintah dimulai dalam empat tahun, dan bukan dua tahun. Penundaan tersebut akan memberi "tambahan waktu untuk memikirkan potensi dampak terkait dan kemungkinan penyelesaian".
Perubahan yang diusulkan tersebut juga akan memerlukan lebih banyak forum masyarakat bagi pemasok untuk menyampaikan keprihatinan mengenai berbagai masalah yang berkaitan dengan pembatasan itu.
Penjabat kepala anggaran Presiden AS minta penundaan pembatasan atas Huawei
Senin, 10 Juni 2019 10:21 WIB