Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Pasar Flamboyan menemukan hati sapi yang mengandung cacing pita.
"Hati sapi yang mengandung cacing pita tersebut langsung kami sita untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," kata Kepala Disnakeswan Kalbar Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, hati sapi yang mengandung cacing pita tersebut seberat tiga kilogram yang masih dijual oleh salah seorang pedagang sapi di kawasan Pasar Flamboyan.
Manaf menambahkan, Sidak yang dilakukan oleh tim gabungan, yang terdiri dari Disnakeswan Kalbar, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kalbar.
"Hasil sementara Sidak kami pada enam pasar tradisional di Kota Pontianak, hanya menemukan satu kasus, yakni hati sapi yang mengandung cacing pita," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Manaf menyatakan, pada umumnya pedagang sudah sadar, dengan tidak adanya lagi ditemukan hal-hal yang merugikan masyarakat sebagai konsumen.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Hati sapi yang mengandung cacing pita tersebut langsung kami sita untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," kata Kepala Disnakeswan Kalbar Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, hati sapi yang mengandung cacing pita tersebut seberat tiga kilogram yang masih dijual oleh salah seorang pedagang sapi di kawasan Pasar Flamboyan.
Manaf menambahkan, Sidak yang dilakukan oleh tim gabungan, yang terdiri dari Disnakeswan Kalbar, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kalbar.
"Hasil sementara Sidak kami pada enam pasar tradisional di Kota Pontianak, hanya menemukan satu kasus, yakni hati sapi yang mengandung cacing pita," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Manaf menyatakan, pada umumnya pedagang sudah sadar, dengan tidak adanya lagi ditemukan hal-hal yang merugikan masyarakat sebagai konsumen.
(A057)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012