Medan (ANTARA Kalbar)- Impor kopi Indonesia tahun ini melonjak tajam atau mencapai 38.799 ton menyusul kenaikan ekspor kopi olahan termasuk kopi instan.

Ketua Umum Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Suyanto Hussein, di Medan, Minggu mengatakan, impor kopi biji, instan dan olahan lainnya pada Januari - April 2012 mencapai 38.799 ton, lebih besar dibandingkan total impor pada 2011 yang masih 27.605 ton.

"Mengejutkan memang, impor sampai April saja sudah sebesar 38.799 ton," katanya.

Menurut dia, impor yang melonjak tajam di tahun ini dipicu kenaikan ekspor di tengah tren menurunnya produksi kopi nasional.

Ekspor kopi biji, instan dan olahan pada Januari-April mencapai  87.O64 ton.

Untuk memenuhi permintaan yang naik cukup besar di tengah produksi melemah, eksportir terpaksa mengimpor lalu diolah dan di ekspor kembali atau untuk di jual di pasar dalam negeri.

Permintaan kopi khususnya kopi instan di dalam negeri juga meningkat tajam.

Suyanto menjelaskan, ekspor kopi yang paling mengalami lonjakan adalah jenis instan.

Hingga April, volumenya mencapai 21.085 ton dari sepanjang tahun lalu yang masih 7.196 ton.

Permintaan kopi bukan hanya dari negara- negara yang biasa mengonsumsi kopi, tetapi juga dari negara yang dikenal peminum teh seperti Jepang dan China.

"Banyaknya impor dalam jenis instan dan olahan itu dipicu mahalnya harga kopi biji," kata Andryanus yang juga Ketua AEKI Sumut.

(E016)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012