Bedah Tumor Otak Tanpa Pisau Dengan Gamma-Knife

Senin, 3 September 2012 8:42 WIB

Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pasien penderita tumor otak di Indonesia kini memiliki opsi lain pengobatan, yaitu dengan menggunakan gamma-knife atau metode bedah radiasi (radiosurgery) untuk menghancurkan sel tumor pada otak, kata Direktur Neurosurgeon dari Gamma Knife Center Indonesia Siloam Hospital, Lutfi Hendriansyah, MD.

"Metode ini tidak mebutuhkan pembukaan tempurung otak, tidak perlu sayatan pada kulit kepala, bahkan tidak perlu bius umum," kata Lutfi saat dijumpai usai memberikan paparan mengenai metode pengobatan tumor otak di Jakarta, Sabtu.

Lutfi menjelaskan, meskipun metode ini sudah dikenal sejak lama di dunia kedokteran internasional, gamma-knife merupakan metode yang baru diperkenalkan di Indonesia.

"Pengobatan ini dirancang untuk mengobati tumor otak baik ganas maupun jinak, namun bervolume kecil atau maksimum berukuran 30cc atau 4 cm," tutur Lutfi.

Untuk tumor bervolume besar, metode ini dianggap kurang efektif, karena radiasi sinar gamma akan kurang terfokus. Metode gamma-knife dinilai cukup nyaman, karena prosedur pelaksanaannya yang berlangsung lebih cepat dan pasien tidak memerlukan rawat inap.

"Usai menjalani gamma-knife, pasien sudah dapat melakukan kegiatan seperti biasa," ujar Lutfi.

Lebih lanjut Lutfi mengemukakan, meskipun radiasi sinar gamma ini dianggap sangat akurat dan presisi dalam menghancurkan sel tumor tanpa mengganggu sel otak disekitarnya, efek samping dari radiasi akan menganggu kesehatan bagian tubuh yang lainnya.

"Selain itu, biaya pengobatan radiasi gamma ini sangatlah mahal karena mencapai ratusan juta rupiah," pungkas Lutfi.

(M048)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait
Terpopuler