Kelompok Bersenjata Taliban Ancam Habisi Pangeran Harry

Rabu, 12 September 2012 8:56 WIB

Kandahar, Afghanistan (ANTARA Kalbar) - Taliban pada Senin mengatakan bertekad untuk membunuh Pangeran Harry yang akan kembali bertugas di Afghanistan empat tahun setelah penugasan sebelumnya dipersingkat karena alasan keamanan.

Seorang juru bicara kelompok bersenjata itu mengatakan bahwa kelompok itu memiliki "rencana bernilai tinggi" menyerang orang ketiga dalam urutan tahta Kerajaan Inggris di Provinsi Helmand, Afghanistan bagian selatan.

Provinsi itu merupakan salah satu medan perang terberat dalam perang yang telah berlangsung selama 10 tahun.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membunuh Pangeran Harry dan pasukan Inggris lainnya yang bermarkas di Helmand," kata juru bicara yang menyebut namanya sebagai Zabihullah Mujahid, kepada AFP melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.

"Hal ini tidak penting bagi kami untuk menculiknya. Kami akan menjadikan dia target dan kami akan membunuhnya," tambahnya.

Pilot helikopter Apache berusia 27 tahun itu, yang bulan lalu menjadi berita utama setelah foto telanjangnya saat berpesta bersama teman-temannya di Las Vegas, Amerika Serikat, tersebar luas, akan bertugas di Camp Bastion yang berlokasi di Helmand yang dijaga ketat selama empat bulan.

"Siapapun yang berperang di negara kami adalah musuh kami dan kami akan melakukan segalanya untuk membunuhnya," kata Mujahid.

Inggris mengatakan skuadron Pangeran Harry "akan bertugas untuk misi pengawasan, pencegahan dan, bila diperlukan, kemampuan melakukan serangan tempur jarak dekat serta tugas pendampingan bagi pesawat lainnya."

Pada tahun 2008, kerajaan itu buru-buru menarik Pangeran Harry dari Afghanistan ketika pemblokiran berita di sekitar penugasannya di lapangan untuk menerbangkan pesawat guna menyerang markas Taliban bocor.

Kali ini, militer telah menerbitkan foto - foto dan video dari keberadaan Pangeran Harry di Afghanistan sejak awal.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan risiko apapun (terkait penugasan Pangeran Harry di Afghanistan) "telah, dan akan terus menjadi perhatian."

Pangeran Harry berada di urutan ketiga penerus tahta Kerajaan Inggris setelah ayahnya Pangeran Charles dan kakak lelakinya Pangeran William, menggantikan neneknya Ratu Elizabeth II.
(G003/M016)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait

Chelsea menggilas West Ham United 5-0

Minggu, 5 Mei 2024 23:23
Terpopuler