Jakarta (ANTARA Kalbar) - Novel Laskar Pelangi edisi internasional, The Rainbow Troops, yang akan dirilis di Amerika Serikat, pada 8 Januari tahun depan sudah bisa dipesan melalui toko buku dalam jaringan terbesar di dunia, www.amazon.com.
Terobosan itu membuat novel karya Andrea Hirata itu, menjadi novel pertama Indonesia yang ditawarkan pre-order melalui situs tersebut.
"Pemesanan sudah bisa dilakukan sejak dua pekan yang lalu," ujar Andrea di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan penawaran novel itu di toko buku online terbesar dan paling berpengaruh di dunia itu, merupakan hasil kesepakatan antara Katleen Anderson Literary Management, New York, yang merupakan manajemen internasional Andrea Hirata, dengan Farrar, Straus and Giroux (FSG) sebagai penerbit The Rainbow Troops versi Amerika, serta Amazon.
"Kata agen ku, minat pembaca novel Amerika dan Eropa untuk memiliki edisi pertama dari The Rainbow Troops sangat besar. Amazon merupakan kesempatan bagi pembaca di Indonesia untuk mendapatkan edisi perdana novel itu versi internasional itu," katanya.
The Rainbow Troops selama setahun terakhir, ramai dibicarakan dalam forum-forum sastra dunia.
(I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Terobosan itu membuat novel karya Andrea Hirata itu, menjadi novel pertama Indonesia yang ditawarkan pre-order melalui situs tersebut.
"Pemesanan sudah bisa dilakukan sejak dua pekan yang lalu," ujar Andrea di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan penawaran novel itu di toko buku online terbesar dan paling berpengaruh di dunia itu, merupakan hasil kesepakatan antara Katleen Anderson Literary Management, New York, yang merupakan manajemen internasional Andrea Hirata, dengan Farrar, Straus and Giroux (FSG) sebagai penerbit The Rainbow Troops versi Amerika, serta Amazon.
"Kata agen ku, minat pembaca novel Amerika dan Eropa untuk memiliki edisi pertama dari The Rainbow Troops sangat besar. Amazon merupakan kesempatan bagi pembaca di Indonesia untuk mendapatkan edisi perdana novel itu versi internasional itu," katanya.
The Rainbow Troops selama setahun terakhir, ramai dibicarakan dalam forum-forum sastra dunia.
(I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012