Jeddah (ANTARA Kalbar) - Hingga Minggu malam terdata sudah 171 kelompok terbang yang mendarat di Bandara King Abdulazis dengan jumlah anggota jemaah 64.807 orang.

Suasana Terminal Haji King Abdulazis pada Minggu malam terlihat ramai. Jemaah haji datang terus menerus dan mengalir dari tenda "Maktab Mukala" (otoritas pelayanan administrasi haji Saudi) lalu dipandu ke tempat peristirahatan.

Jemaah haji Indonesia datang dengan berbaju batik berwarna unggu bernuansa hijau, lalu berganti mengenakan ihram di tempat peristirahatan.

Pada gelombang kedua ini, jumlah jemaah yang mendarat jauh lebih banyak dari pada gelombang pertama. Mereka datang dari beragam negara.

Sementara jemaah yang dikoordinir oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (dahulu ONH Plus) juga terus berdatangan
   
Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah menyatakan kini sudah 5.725 anggota jemaah haji PIHK yang mendarat di Jeddah. Mereka berasal dari 65 PIHK.

Tahun ini kuotanya sebanyak 17.000 calon haji yang terbagi pada 248 PIHK. Kasie Pendataan PIHK Daker Jeddah Cecep Nursamsi mengatakan antrean berhaji melalui PIHK sudah mencapai tiga tahun.

Biaya pendaftaran ke Kemenag RI senilai 4.500 dolar dan diizinkan berangkat jika mencapai 45 orang (satu rombongan). "Jika kurang, biasanya mereka bergabung," kata Cecep.

Jemaah yang dikoordinasi PIHK menggunakan pesawat reguler dan mendarat di Terminal Internasional lalu dipandu ke Terminal Haji. Mereka akan tinggal di Tanah Suci maksimal 27 hari.

Daker Jeddah mendata jemaah PIHK dan pengelolanya wajib melapor. Sementara jamaah haji nonkuota hingga kini belum terdata di Daker Jeddah.

Jemaah haji nonkuota adalah jamaah haji Indonesia yang berangkat di luar jamaah haji yang dikelola pemerintah dan PIHK. Mereka biasa datang secara mandiri, sebagian dari embarkasi dalam negeri sebagian lagi dari luar negeri.

"Sejumlah warga Indonesia yang sekolah, bekerja atau bermukim di Timur Tengah juga memanfaat musim haji untuk beribadah," papar Abdullah. Mereka pergi secara mandiri dan ada juga berangkat menggunakan jasa travel.

(E007)
 

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012