Kantor PM Lebanon Diserbu Demonstran

Selasa, 23 Oktober 2012 7:27 WIB

Beirut (ANTARA News) - Demonstran yang kebanyakan menghadiri pemakaman pejabat senior keamanan Lebanon yang tewas dalam bom mobil Jumat pekan lalu, berusaha menyerbu kantor Perdana Menteri Najib Miqati di bagian tengah ibu kota Lebanon itu.

Polisi menyemprotkan gas air mata guna membubarkan massa yang marah dan menuntut pengunduran diri perdana menteri serta pemerintah setelah pemboman yang menewaskan delapan orang, termasuk Kepala Departemen Penerangan Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon Wissam El Hassan, dan melukai lebih dari 85 orang lagi, kata reporter Xinhua.

Juga terdengar suara tembakan ke udara oleh polisi, kata beberapa saksi mata sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin pagi. Beberapa orang cedera akibat bentrok antara polisi dan demonstran, Minggu.

Pada Sabtu, Najib Miqati mengajukan pengunduran diri, tapi belakangan membatalkan keputusannya atas permintaan Presiden Michel Suleiman.

Ia menjelaskan, Suleiman meminta kerangka waktu agar dia bisa berkonsultasi dengan anggota pemerintah mengenai keputusan pengunduran diri Miqati.

Pengunduran diri perdana menteri itu dilakukan, setelah sidang luar biasa kabinet di Istana Baabda, yang diadakan setelah tewasnya El Hassan.

"Ini adalah masalah nasional dan kami sangat ingin memelihara negara ini. Kami tak ingin meninggalkan Lebanon dalam kevakuman," kata Suleiman.

(C003) 

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait
Terpopuler