Ankara (ANTARA Kalbar/Reuters) - Satu badan bantuan Turki yang berusaha menjamin pembebasan seorang wartawan Turki yang ditangkap oleh prajurit pemerintah di Suriah telah memperoleh gambar yang memperlihatkan dia kelihatannya berada dalam kondisi sehat.
Cuneyt Unal, yang bekerja untuk stasiun televisi Al-Hurra --yang didanai AS, hilang bersama seorang rekannya dari Jordania, Bashar Fahmi, tak lama setelah memasuki wilayah Suriah dari Turki pada 20 Agustus.
Unal tampil dalam wawancara dengan satu stasiun televisi pro-pemerintah Suriah beberapa hari kemudian, tapi sejak itu tak ada berita mengenai dia. Dalam siaran tersebut, ia menggambarkan penangkapannya oleh tentara Suriah di Kota Aleppo.
IHH, satu lembaga kemanusiaan Islam Turki, menyiarkan gambar Unal di jejaringnya Sabtu malam (27/10). Gambar itu, katanya, diperoleh oleh seorang anggotanya yang saat ini berada di Damaskus dalam upaya membebaskan warga sipil yang ditahan, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad malam.
Gambar tersebut, yang bertanggal 24 Oktober, memperlihatkan Unal tidak bercukur dan lebih kurus tapi kelihatan sehat, dan memar yang terlihat di bawah matanya di dalam rekaman video pada Agustus sekarang telah hilang.
Delegasi IHH, yang telah berada di Ibu Kota Suriah, Damaskus, selama satu pekan terakhir, kelihatannya tidak bertemu langsung dengan Unal tapi diperkenankan mengunjungi warga sipil lain, termasuk perempuan dan anak-anak, di dalam satu penjara, kata satu pernyataan di jejaring kelompok itu.
IHH menyatakan masih berusaha mengkonfirmasi status teman Unal, Fahmi, yang dilaporkan cedera di Suriah dan belum terlihat atas terdengar kabarnya sejak kedua orang tersebut hilang. Seorang wartawan Jepang yang memasuki Suriah bersama kedua orang itu belakangan dibunuh di Aleppo oleh anggota milisi pro-Presiden Bashar al-Assad.
IHH, yang lebih terkenal sebagai pemilik kapal bantuan Mavi Marmara ke Jalur Gaza dan dicegat oleh pasukan komando Yahudi pada 2010 sehingga sembilan orang di kapal itu tewas, membantu merundingkan pembebasan dua wartawan Turki dari Suriah awal tahun ini.
Sebanyak 20 wartawan telah tewas di Suriah sejak protes terhadap Presiden Bashar al-Assad meletus pada Maret 2011.
Pengawas media, Reportes Without Borders, menyatakan wartawan Ukraina Ankhar Kochneva diculik pada 9 Oktober, tampaknya oleh satu faksi gerilyawan.
Seorang wartawan lepas Amerika Austin Tice telah hilang sejak 3 Agustus.
(C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Cuneyt Unal, yang bekerja untuk stasiun televisi Al-Hurra --yang didanai AS, hilang bersama seorang rekannya dari Jordania, Bashar Fahmi, tak lama setelah memasuki wilayah Suriah dari Turki pada 20 Agustus.
Unal tampil dalam wawancara dengan satu stasiun televisi pro-pemerintah Suriah beberapa hari kemudian, tapi sejak itu tak ada berita mengenai dia. Dalam siaran tersebut, ia menggambarkan penangkapannya oleh tentara Suriah di Kota Aleppo.
IHH, satu lembaga kemanusiaan Islam Turki, menyiarkan gambar Unal di jejaringnya Sabtu malam (27/10). Gambar itu, katanya, diperoleh oleh seorang anggotanya yang saat ini berada di Damaskus dalam upaya membebaskan warga sipil yang ditahan, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad malam.
Gambar tersebut, yang bertanggal 24 Oktober, memperlihatkan Unal tidak bercukur dan lebih kurus tapi kelihatan sehat, dan memar yang terlihat di bawah matanya di dalam rekaman video pada Agustus sekarang telah hilang.
Delegasi IHH, yang telah berada di Ibu Kota Suriah, Damaskus, selama satu pekan terakhir, kelihatannya tidak bertemu langsung dengan Unal tapi diperkenankan mengunjungi warga sipil lain, termasuk perempuan dan anak-anak, di dalam satu penjara, kata satu pernyataan di jejaring kelompok itu.
IHH menyatakan masih berusaha mengkonfirmasi status teman Unal, Fahmi, yang dilaporkan cedera di Suriah dan belum terlihat atas terdengar kabarnya sejak kedua orang tersebut hilang. Seorang wartawan Jepang yang memasuki Suriah bersama kedua orang itu belakangan dibunuh di Aleppo oleh anggota milisi pro-Presiden Bashar al-Assad.
IHH, yang lebih terkenal sebagai pemilik kapal bantuan Mavi Marmara ke Jalur Gaza dan dicegat oleh pasukan komando Yahudi pada 2010 sehingga sembilan orang di kapal itu tewas, membantu merundingkan pembebasan dua wartawan Turki dari Suriah awal tahun ini.
Sebanyak 20 wartawan telah tewas di Suriah sejak protes terhadap Presiden Bashar al-Assad meletus pada Maret 2011.
Pengawas media, Reportes Without Borders, menyatakan wartawan Ukraina Ankhar Kochneva diculik pada 9 Oktober, tampaknya oleh satu faksi gerilyawan.
Seorang wartawan lepas Amerika Austin Tice telah hilang sejak 3 Agustus.
(C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012