Waykanan (ANTARA Kalbar) - Seni melipat kertas ala Jepang atau origami dianjurkan untuk dipelajari karena dapat berperan membantu perkembangan otak kanan dan kiri anak.

Direktur Sanggar Origami Indonesia, Maya Hirai, saat berbagi pengetahuan mengenai origami kepada 420 pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, di aula Islamic Center Waykanan, di Blambanganumpu, Selasa, menegaskan bahwa peran origami bagi perkembangan otak kiri adalah untuk melatih kedisiplinan.

Selain itu, juga melatih anak-anak untuk rapi, membuat sesuai instruksi, dengan rapi dan teliti.

"Hal-hal tersebut yang termasuk bagian untuk mengembangkan otak kiri yang bisa diambil dari membuat origami," kata dia pula.

Manfaat origami bagi pertumbuhan otak kanan juga ada.

Ketika origami dibentuk sebagai pesawat, boleh saja pesawat memiliki satu warna dan bercorak lain, begitu juga dengan bentuk seni melipat kertas lain seperti kodok, kata dia menerangkan.

"Origami berbentuk besar akan berbeda fungsi dengan origami berbentuk kecil yang bisa jadi bros. Penggalian kreativitas tersebut berhubungan dengan otak kanan," ujar Maya, seraya menambahkan bahwa origami ialah seni yang dapat menyeimbangkan otak kiri dan kanan anak.

Pada kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan bekerjasama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Waykanan itu, hadir sejumlah penggiat pendidikan anak, seperti Ivan Sumantri Bonang dan Iin Mutmainah dari Komunitas Dongeng Dakocan Bandarlampung.

Selain itu, terlihat pula Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Waykanan Fery Yanto.

Kegiatan yang diselenggarakan guna meningkatkan kapasitas pengajar PAUD setempat, dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan Desparda Simamora, disaksikan sejumlah pejabat seperti Kasi PAUD Abdul Azis.

(KR-GTA).

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012