Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengingatkan warga desa agar senantiasa menjaga hubungan sosial yang baik dengan para pemudik agar minat mudik tetap tinggi sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi desa.
"Tanpa hubungan sosial yang kuat, tidak akan mudik. Tanpa ada nilai-nilai bahwa kita selalu menghormati orang tua, menghormati yang sudah meninggal dan sebagainya, mudik juga tidak akan terjadi," kata Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPI Kemendes PDDT) Ivanovich Agusta.
Hal tersebut disampaikan Ivanovich Agusta saat menjadi narasumber dalam kegiatan Ruang Cakap SDGs Desa bertajuk "Warga Desa dan Pemudik 2024 (Open House Ruang Cakap SDGs Desa)", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube BPI Kemendes PDTT di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Gus Ivan, sapaan akrab Ivanovich Agusta, menyampaikan bahwa momentum mudik Lebaran 2024 berpotensi meningkatkan ekonomi desa-desa di Tanah Air.
Ia mengatakan melalui mudik Lebaran 2024, ada pergerakan ekonomi dari pemudik ke warga desa.
"Kita harus segera sadar ada ekonomi pemudik yang kemudian berpindah ke kantong-kantong warga desa sehingga desa perlu menyiapkan," ujar dia.
Gus Ivan menyampaikan bahwa pada tahun 2024 terjadi peningkatan jumlah pemudik yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2023.
Menurut dia, peningkatan jumlah pemudik pada tahun 2024 mencapai sekitar 56 persen, yakni meningkat dari 124 juta orang menjadi 194 juta orang.
Ia mengatakan peningkatan jumlah pemudik itu dipengaruhi oleh sejumlah hal, di antaranya ekonomi masyarakat mulai bangkit kembali pascapandemi COVID-19, ikatan hubungan ke daerah asal dan sanak keluarga yang masih kuat, serta jalan, jembatan, tol, pelabuhan, dan bandara yang dibangun hingga saling terhubung semakin memudahkan masyarakat menuju ke desa untuk berkumpul bersama keluarga merayakan Lebaran.
Dengan peningkatan jumlah pemudik itu, kata dia, survei-survei menjelang Lebaran 2024 menunjukkan bahwa sekitar 35 persen uang dari pemudik akan diberikan kepada keluarga di desa.
"Sekitar Rp183 triliun angpao Lebaran masuk ke kantong warga desa," ujar Gus Ivan.
Hubungan sosial yang baik dapat menjaga minat mudik
Selasa, 16 April 2024 15:45 WIB