Rabat (ANTARA Kalbar/AFP) - Maroko pada Ahad mengumumkan bahwa pihaknya akan mendirikan rumah sakit lapangan di Jalur Gaza untuk membantu warga Palestina yang terluka dalam serangan udara Israel, yang raja gambarkan sebagai "agresi militer" dalam satu pernyataan.
Raja Mohammed VI "memerintahkan segera pembentukan satu rumah sakit lapangan Maroko di Jalur Gaza," yang akan mencakup staf medis dari "angkatan bersenjata selain para dokter sipil Maroko dan paramedis," kata pernyataan istana kerajaan.
Rumah sakit itu dirancang untuk "memperkuat kemampuan medis yang ada" di wilayah tersebut, tambahnya.
"Melalui prakarsa kemanusiaan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina, Maroko "akan membantu meringankan penderitaan jumlah korban penduduk dalam beberapa hari agresi militer yang dikutuk keras oleh kerajaan."
Serangan-serangan udara Israel pada Minggu menewaskan 26 warga Palestina, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak, pada hari yang paling berdarah dari serangan pemboman tentara negara Yahudi sejak dimulai pada Rabu, menurut para pejabat kesehatan Hamas, yang mengontrol wilayah itu.
Rabat juga memiliki rumah sakit lapangan di negara tetangga Yordania untuk membantu merawat para pengungsi Suriah yang melarikan diri karena perang saudara di negara mereka.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Raja Mohammed VI "memerintahkan segera pembentukan satu rumah sakit lapangan Maroko di Jalur Gaza," yang akan mencakup staf medis dari "angkatan bersenjata selain para dokter sipil Maroko dan paramedis," kata pernyataan istana kerajaan.
Rumah sakit itu dirancang untuk "memperkuat kemampuan medis yang ada" di wilayah tersebut, tambahnya.
"Melalui prakarsa kemanusiaan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina, Maroko "akan membantu meringankan penderitaan jumlah korban penduduk dalam beberapa hari agresi militer yang dikutuk keras oleh kerajaan."
Serangan-serangan udara Israel pada Minggu menewaskan 26 warga Palestina, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak, pada hari yang paling berdarah dari serangan pemboman tentara negara Yahudi sejak dimulai pada Rabu, menurut para pejabat kesehatan Hamas, yang mengontrol wilayah itu.
Rabat juga memiliki rumah sakit lapangan di negara tetangga Yordania untuk membantu merawat para pengungsi Suriah yang melarikan diri karena perang saudara di negara mereka.
(H-AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012