Pontianak (ANTARA Kalbar) - Seratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Barat, yang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD provinsi itu, Jumat, mengaku kecewa karena aspirasi mereka tidak diterima oleh satu orangpun wakil rakyat di gedung tersebut.

"Padahal kami sudah mengajukan surat tiga hari lalu, tetapi kenapa tidak ada satupun anggota DPRD Kalbar yang bisa menerima kami yang menyampaikan aspirasi kecaman terhadap agresi militer Israel terhadap Palestina," kata Ketua FPI Kota Pontianak Ishaq Ali Al Muntahar saat menyampaikan orasinya di depan kantor DPRD Kalbar, di Pontianak, Jumat.

Ishaq menyatakan, kekecewaannya terhadap wakil rakyat Kalbar yang tidak serius dalam menampung ataupun menerima aspirasi masyarakat.

"Giliran minta pilih mereka (anggota DPRD) datang ke masyarakat, tetapi giliran masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya mereka pada 'kabur', malah hanya diterima dua staf Sekretariat DPRD Kalbar," ujar Ishaq kesal.

Seorang staf sekretariat DPRD Kalbar, Agustiansyah menyatakan, anggota DPRD Kalbar bukannya kabur, tetapi melakukan kunjungan kerja keluar kota.

"Kemungkinan Senin (26/11) para anggota DPRD Kalbar baru datang dari melakukan kunjungan kerja," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia menyatakan, Israel adalah teroris, sehingga dia mengajak semua elemen masyarakat untuk menentang dan melawan Israel dan membantu Palestina agar terbebas dari penjajahan.

Tampak ratusan aparat kepolisian menjaga jalannya unjuk rasa gabungan yang dilakukan oleh FPI, HMI dan KAMMI Kalbar di depan Kantor DPRD Kalbar dan berlanjut ke Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012