London (ANTARA Kalbar) - Sekitar 500 umat Nasrani Indonesia di Inggris, yang tergabung dalam Persekutuan Kristen Indonesia di Inggeris Raya (PERKI UK), memperingati perayaan Natal Oikumene Indonesia yang diadakan di gedung St Gregory's Catholic Science College, London, akhir pekan.
Perayaan Natal yang bertema "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" itu dihadiri Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb dan DCM KBRI London Harry R.J. Kandou juga diikuti masyarakat Nasrani dan para pelajar yang datang dari berbagai kota di Inggris seperti New Castle, Birmingham, Manchester, Bournemouth, Manchester dan juga masyarakat Inggris.
Ketua Persekutuan Kristen Indonesia di Inggeris Raya (PERKI UK) Masao Sinulingga kepada ANTARA London, Minggu mengatakan kebaktian dan acara perayaan Natal Oikumene ini diprakarsai oleh pengurus Persekutuan Kristen Indonesia di Inggeris Raya (PERKI UK) dipenuhi dengan puji pujian rohani berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan yang hangat yang dibantu juga para pelajar dan masyarakat Indonesia.
Dalam perayaan Natal tersebut Pendeta Daniel Hanafi dari Amerika dan Pendeta Ray Potter, yang pernah bertugas di Indonesia selama 14 tahun, menyampaikan pesan Natalnya. Mereka menekankan bahwa kasih Tuhan Allah telah diwujudkan terlebih dahulu dengan mengutus AnakNya Yesus Kristus ke dunia untuk menjalin kembali hubungan dengan umat manusia.
Kehadiran Yesus merupakan "hadiah" yang diberikan sebagai jaminan keselamatan yang dijanjikan-Nya. Dengan perwujudan Kasih-Nya yang besar ini manusia bisa kembali menjadi bagian dari keluarga Tuhan. Manusia tidak dapat hidup tanpa kasih-Nya.
Sementara itu Dubes Hamzah Thayeb dalam sambutannya mengharapan agar perayaan Natal tahun ini dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi umat Kristiani di mana saja berada. Perayaan Natal mempunyai arti yang sangat khusus bagi umat Kristiani. Di dalam Perjanjian Baru disebutkan bahwa pada malam Natal, Yesus Kristus lahir untuk membawa perdamaian dan keselamatan bagi umat manusia, ujarnya.
Sebab itulah, umat Kristiani di seluruh dunia menyambut dan merayakan Natal dengan mengusungkan sikap kegembiraan dan suasana sukacita dengan penuh persaudaraan.
Tema perayaan Natal tahun ini adalah "Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita". Sebuah tema yang sangat tepat dan digali dari esensi nilai ajaran Kristiani yakni Kasih.
Dalam kesempatan itu Dubes menyinggung mengenai hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang semakin mesra dan kuat. Bulan April lalu, Perdana Menteri David Cameron berkunjung ke Indonesia. Kemudian diikuti dengan kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono beberapa waktu lalu ke Inggris, ujarnya.
Kedua kunjungan tersebut telah menghasilkan sejumlah kesepakatan yang akan semakin mendorong dan meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang. Peningkatan hubungan bilateral ini tentunya ditempatkan dalam kerangka peningkatan kesejahteraan rakyat melalui kerjasama yang saling menguntungkan.
(ZG)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Perayaan Natal yang bertema "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" itu dihadiri Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb dan DCM KBRI London Harry R.J. Kandou juga diikuti masyarakat Nasrani dan para pelajar yang datang dari berbagai kota di Inggris seperti New Castle, Birmingham, Manchester, Bournemouth, Manchester dan juga masyarakat Inggris.
Ketua Persekutuan Kristen Indonesia di Inggeris Raya (PERKI UK) Masao Sinulingga kepada ANTARA London, Minggu mengatakan kebaktian dan acara perayaan Natal Oikumene ini diprakarsai oleh pengurus Persekutuan Kristen Indonesia di Inggeris Raya (PERKI UK) dipenuhi dengan puji pujian rohani berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan yang hangat yang dibantu juga para pelajar dan masyarakat Indonesia.
Dalam perayaan Natal tersebut Pendeta Daniel Hanafi dari Amerika dan Pendeta Ray Potter, yang pernah bertugas di Indonesia selama 14 tahun, menyampaikan pesan Natalnya. Mereka menekankan bahwa kasih Tuhan Allah telah diwujudkan terlebih dahulu dengan mengutus AnakNya Yesus Kristus ke dunia untuk menjalin kembali hubungan dengan umat manusia.
Kehadiran Yesus merupakan "hadiah" yang diberikan sebagai jaminan keselamatan yang dijanjikan-Nya. Dengan perwujudan Kasih-Nya yang besar ini manusia bisa kembali menjadi bagian dari keluarga Tuhan. Manusia tidak dapat hidup tanpa kasih-Nya.
Sementara itu Dubes Hamzah Thayeb dalam sambutannya mengharapan agar perayaan Natal tahun ini dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi umat Kristiani di mana saja berada. Perayaan Natal mempunyai arti yang sangat khusus bagi umat Kristiani. Di dalam Perjanjian Baru disebutkan bahwa pada malam Natal, Yesus Kristus lahir untuk membawa perdamaian dan keselamatan bagi umat manusia, ujarnya.
Sebab itulah, umat Kristiani di seluruh dunia menyambut dan merayakan Natal dengan mengusungkan sikap kegembiraan dan suasana sukacita dengan penuh persaudaraan.
Tema perayaan Natal tahun ini adalah "Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita". Sebuah tema yang sangat tepat dan digali dari esensi nilai ajaran Kristiani yakni Kasih.
Dalam kesempatan itu Dubes menyinggung mengenai hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang semakin mesra dan kuat. Bulan April lalu, Perdana Menteri David Cameron berkunjung ke Indonesia. Kemudian diikuti dengan kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono beberapa waktu lalu ke Inggris, ujarnya.
Kedua kunjungan tersebut telah menghasilkan sejumlah kesepakatan yang akan semakin mendorong dan meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang. Peningkatan hubungan bilateral ini tentunya ditempatkan dalam kerangka peningkatan kesejahteraan rakyat melalui kerjasama yang saling menguntungkan.
(ZG)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012