Jakarta (ANTARA Kalbar) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) optimistis penjualan mobil tahun depan naik 10 persen dari realisasi tahun ini yang mencapai 1 juta unit akibat kondisi makro ekonomi di Indonesia menunjukkan tren positif.
"Sepanjang daya beli masyarakat terus membaik, maka penjualan mobil akan tetap tinggi. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda menurunnya permintaan untuk kendaraan roda empat," kata Ketua I Gaikindo, Yongkie D. Sugiarto di Jakarta, Senin.
Pasar otomotif nasional, menurut Yongkie, dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas politik dan keamanan, tingkat suku bunga serta likuiditas.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen merupakan faktor yang mendorong pertumbuhan industri otomotif karena terkait dengan tingkat kemampuan daya beli masyarakat, ujarnya.
Sedangkan tingkat suku bunga dan likuiditas, lanjut Yongkie, agen pemegang merek (APM) diharapkan tidak ikut diperketat karena 70 persen konsumen Indonesia membeli mobil melalui jalur kredit.
(SSB)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Sepanjang daya beli masyarakat terus membaik, maka penjualan mobil akan tetap tinggi. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda menurunnya permintaan untuk kendaraan roda empat," kata Ketua I Gaikindo, Yongkie D. Sugiarto di Jakarta, Senin.
Pasar otomotif nasional, menurut Yongkie, dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas politik dan keamanan, tingkat suku bunga serta likuiditas.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen merupakan faktor yang mendorong pertumbuhan industri otomotif karena terkait dengan tingkat kemampuan daya beli masyarakat, ujarnya.
Sedangkan tingkat suku bunga dan likuiditas, lanjut Yongkie, agen pemegang merek (APM) diharapkan tidak ikut diperketat karena 70 persen konsumen Indonesia membeli mobil melalui jalur kredit.
(SSB)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012