Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Sebanyak 225 atlet sumpit dari 14 kabupaten dan kota di wilayah Kodam XII Tanjungpura mengikuti lomba Sumpit memperebutkan Piala Pangdam XII Tanjungpura.

"Dilaksanakannya lomba sumpit ini pada dasarnya bertujuan untuk melestarikan budaya daerah serta nilai kearifan lokal. Sehingga diharapkan kedepan Sumpit akan lebih dikenal masyarakat nasional bahkan dunia internasional," kata Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI, Ridwan usai membuka kegiatan lomba Sumpit di Makodam XII Tanjungpura, Minggu.

Ia mengatakan, selain sebagai upaya melestarikan budaya daerah, lomba tersebut dapat menjadi wahana untuk lebih mempererat jalinan kebersamaan antar prajurit Kodam XII Tanjungpura dengan peserta dan masyarakat Kalimantan Barat. Oleh karena itu jalinan kebersamaan yang sudah tercipta akan menjadi perekat.

"Harmonisasi yang terbangun sangat ampuh untuk menangkal setiap bentuk ancaman yang sewaktu-waktu muncul di Kalbar," tuturnya.

Menurut Ridwan secara umum masyarakat Kalbar, terutama etnis Dayak, sudah sangat mengenal Sumpit sebagai senjata tradisional yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka. Efektifitas sebagai alat berburu tidak kalah dengan senjata modern, lantaran jarak tembaknya bisa mencapai 200 meter.

Hal tersebut menandakan bahwa senjata sumpit yang merupakan hasil karya budaya luhur memiliki keunggulan yang luar biasa.

Namun, kata Ridwan, pada era zaman modern saat ini, sumpit yang dulunya dijadikan sebagai senjata tradisional dipergunakan untuk berperang. Sekarang digunakan untuk sarana olah raga dan dipertandingkan baik taraf nasional maupun internasional sebagai olimpiade sudah diperlombakan senjata-senjata tradisional, seperti panahan, lempar lembing, dan tolak peluru.

"Dengan sering menggelar perlombaan sumpit, kita berharap dapat memperkenalkan sumpit ke tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Ridwan juga berharap ke depan senjata Sumpit dapat dimasukkan ke salah satu cabang olah raga yang dapat dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun tingkap olimpiade, seperti cabang-cabang olah raga yang berasal dari Indonesia lainnya. yakni silat, sepak takraw, dan tarung derajat.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012