Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Jumat, kembali menyatakan, sejumlah perairan laut di Kalimantan Barat tidak aman untuk pelayaran.

"Meskipun, ketinggian gelombang dalam sepekan ke depan diperkirakan mengalami penurunan, tetapi ketinggian gelombangnya masih berbahaya bagi kapal motor ukuran kecil dan sedang," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Primastuti Indah P di Pontianak.

Sebelumnya, sepekan lalu ketinggian gelombang di sejumlah perairan Kalbar cukup tinggi, yakni 5,0 meter hingga 7,0 meter sehingga sangat berbahaya bagi semua jenis pelayaran.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mencatat, dari Jumat (11/1) hingga Senin (14/1) ada lima kawasan perairan laut Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 3,0 meter hingga 6,0 meter sehingga sangat berbahaya bagi semua jenis pelayaran.

Kelima kawasan perairan laut Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 3,0 meter hingga 6,0 meter tersebut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anabas, dan Sambas.

"Sebelumnya kelima kawasan perairan Kalbar tersebut, ketinggian gelombangnya mencapai 5,0 meter hingga 7,0 meter," ungkap Primastuti.

Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan Pontianak, Karimata, dan Ketapang, dengan ketinggian gelombangnya rata-rata mulai 2,0 meter hingga 4,0 meter sehingga juga sangat berbahaya untuk kapal motor ukuran kecil, dan sedang, katanya.

"Untuk perairan Ketapang, dari hari ini Jumat hingga Sabtu (12/1) berpotensi terjadi gelombang 3,0 meter - 4,0 meter sehingga sangat berbahaya bagi pelayaran menggunakan kapal motor berbagai ukuran," ujarnya.

Dia mengimbau, kepada nelayan dan masyarakat untuk sementara waktu tidak turun ke laut dan menggunakan transportasi laut, karena sangat berbahaya bagi keselamatan.

(A057)

Pewarta:

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013