Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pengoperasian rawat inap dan Unit Gawat Darurat (UGD) masih terkendala karena kurangnya sumber daya manusia, kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Handanu.

"Kalau tidak ada halangan UGD baru bisa dioperasikan selama 24 jam, pada Februari atau Maret 2013," kata Handanu di Pontianak, Selasa.

Handanu menjelaskan, sekarang UGD memang sudah dioperasikan, tetapi belum sampai 24 jam, akibat keterbatasan SDM tersebut.

"Sementara untuk rawat inap juga belum dibuka karena keterbatasan SDM," ujarnya.

Handanu menambahkan, hingga kini RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, baru memiliki sebanyak 90 pegawai dari idealnya sekitar 230 pegawai.

"Kami sudah mengajukan penambahan pegawai tersebut ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak, terkait kekurangan tersebut, dan mungkin sedang digodok," ungkapnya.

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak diresmikan oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, pada Oktober 2012.

Lokasi RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak di Jalan Komodor Yos Sudarso, di eks-lahan tempat pembuangan akhir, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, dengan luas sekitar 3,6 hektare dengan total anggaran Rp150 miliar dari APBD dan APBN.
(A057)

Pewarta:

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013