Pontianak (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Nina Moeloek, Sabtu, melakukan kunjungan kerja ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Kota Pontianak dan RSUD Soedarso Provinsi Kalimantan Barat.
Menkes mengapresiasi kehadiran RSUD SSMA Kota Pontianak yang memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit itu.
"Kelebihan dari RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak ini adalah sebagai rumah sakit tanpa kelas, di mana pelayanannya semua sama," katanya usai meninjau RSUD yang terletak di atas lahan eks tempat pembuangan akhir (TPA) sampah itu.
Adanya keinginan dari RSUD SSMA untuk mendapat bantuan alat CT-Scan dari Kemenkes, ia menyebut, pihaknya akan melakukan kajian di pusat, sebab, tipe kelas rumah sakit itu berdasarkan kompetensi dan prasarana alat kesehatannya.
"Apakah rumah sakit tipe C ini memang membutuhkan CT-Scan, ini akan dilihat dulu, plus minusnya," katanya.
Ia menambahkan, kalau memang dokter spesialisnya sudah memenuhi syarat, maka CT-Scan itu bisa diberikan, tetapi kalau dokter radiologi tidak tersedia, tiba-tiba minta bantuan CT-Scan, maka pihaknya tidak bisa memberikannya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Menkes memberikan apresiasi terhadap RSUD SSMA Kota Pontianak, apalagi rumah sakit ini tidak sedikit mencetak inovasi dan meraih penghargaan.
Hal ini membuat motivasi dan semangat jajaran Pemkot Pontianak dan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ada di rumah sakit itu, agar bekerja lebih profesional, lebih melayani, lebih ikhlas dan masyarakat juga akan merasa nyaman.
"Respon ibu menteri sangat positif melihat RSUD SSMA Kota Pontianak dengan tipe C tetapi seperti rumah sakit tipe B, dilihat dari pelayanannya, kualitasnya dan kebersihannya," ujarnya.
Untuk penambahan tenaga medis, menurutnya, disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari jumlah ruang yang tersedia, peralatan maupun jumlah pasien sehingga efektif dan efisien. "Rumah sakit ini, juga akan ada penambahan tempat tidur pasien di lantai tiga," ujarnya.