Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung memperkirakan jumlah calon presiden yang akan maju pada pemilihan tahun 2014 berkisar antara tiga hingga empat figur.

"Paling banyak empat orang, kemungkinan tiga," kata Akbar Tanjung saat menjadi pembicara pada Latihan Kader III Badan Koordinasi HMI Provinsi Kalbar di Pontianak, Rabu.

Hal itu mengacu dari aturan bahwa yang dapat mengajukan calon presiden adalah 20 persen dari total suara sah di Pemilu 2014.

Namun, lanjut dia, ada pula wacana bahwa yang berhak mengajukan calon presiden adalah partai politik yang lolos batas ambang bawah.

"Kalau melihat dari pengalaman pemilu sebelumnya, mungkin dari 10 partai politik yang berhak ikut Pemilu 2014, nantinya akan tersisa 6 atau tujuh partai politik," kata Akbar Tanjung.

Pada Pemilu 2004, dari 24 partai politik yang ikut, yang mempunyai wakil di DPR sebanyak 16 partai dimana pemenangnya Partai Golkar. Kemudian, Pemilu 2009, ada 38 partai politik ditambah enam partai lokal di Aceh. Pemenangnya Partai Demokrat, dan yang lolos ambang batas bawah 9 partai.

Sedangkan batas ambang bawah pada Pemilu 2014 sebesar 3,5 persen dari suara sah. Ia menilai, reduksi jumlah partai menjadi 6 -7 partai yang lolos batas ambang bawah, sudah sesuai dengan "road map" untuk menyederhanakan jumlah partai politik.

"Cukup empat atau lima partai saja, sudah menunjukkan akar dari suara politik di Indonesia," kata Akbar Tanjung yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar itu.

Ia memperkirakan, dua partai tersisa bernuansa nasional, dua partai dari unsur agama, dan sisanya dari beragam aliran politik di Indonesia.

Sementara untuk Partai Golkar, menargetkan meraih 35 persen suara di Pemilu 2014. Ia memberi gambaran dari beragam tokoh yang sering disebut-sebut di media massa, sebagian besar merupakan "lulusan" dari lima peserta konvensi presiden yang dilakukan Partai Golkar pada tahun 2004.

Misalnya Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, Wiranto dan Surya Paloh. Sedangkan Megawati Soekarno Putri, hingga kini belum menyatakan akan maju di Pilpres 2014 meski dari internal dorongan itu cukup kuat.

"Baru Partai Golkar yang sudah menyatakan siapa capres, partai lain masih menunggu hasil Pemilu 2014," katanya menegaskan.

(T011)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013