Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengimbau pimpinan partai-partai politik agar membuka diri terhadap figur putra terbaik bangsa yang memiliki kemampuan, pengalaman, dukungan masyarakat menjadi pemimpin nasional di masa mendatang.
"Aspirasi masyarakat yang tergambar pada sejumlah hasil survei tentang calon presiden memperlihatkan kecenderungan sikap masyarakat," kata Akbar Tandjung melalui siaran persnya, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, hasil survei dari beberapa lembaga survei soal calon presiden menyimpulkan beberapa nama dengan tingkat elektabilitas tinggi tapi bukan berasal dari partai politik.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengimbau, agar pimpinan partai politik lebih realitis menyikapi aspirasi masyarakat soal figur putra terbaik bangsa yang terungkap dalam hasil survei mengenai calon presiden.
"Figur putra terbaik calon presiden itu bisa datang dari partai politik serta bisa juga di luar partai politik. Bagaimana proses rekrutmen figur terbaik itu, pada terserah partai politik masing-masing," kata Akbar.
Pada perkembangan politik saat ini yang menuntut popularitas dan kemampuan serta basis dukungan capres, menurut dia, partai politik harus membuka diri untuk mendapat dukungan masyarakat.
Menurut dia, jika partai politik tidak memperhatikan aspirasi dan kecenderungan masyarakat, maka masyarakat pemilih akan semakin jauh dari partai politik.
"Politik itu sangat dinamis. Perubahannya bisa saja dalam hitungan bulan atau hari," katanya.
Menurut Akbar, demikian juga dengan aspirasi masyarakat yang semakin berkembang sejalan dengan tipikal tokoh yang diharapkan.
Masyarakat, kata dia, melihat tokoh-tokoh yang diharapkan dapat menjadi pemimpin nasional, tidak hanya berada di dalam partai politik tapi juga di luar partai politik.
"Salah satu fungsi partai politik yang penting adalah mempersiapkan kader dan tokoh untuk menduduki posisi atau jabatan politik, baik di legislatif maupun eksekutif, baik di pusat maupun di daerah. Karena itu, kaderisasi sangat penting,? katanya.
Akbar melihat, kaderisasi di partai-partai politik masih sangat lemah, sehingga sejumlah partai politik belum memunculkan tokoh yang menjadi harapan masyarakat, kecuali di beberapa daerah yang memunculkan pemimpin setingkat gubernur.
Kaderisasi untuk memunculkan pimpinan di tingkat nasional, menurut dia, merupakan pekerjaan rumah partai politik yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh.
Mantan Menteri Sekretaris Negara ini menambahkan, kaderisasi dan rekrutmen calon pemimpin, merupakan bagian dari penguatan kelembagaan partai politik guna memperkuat konsolidasi demokrasi.
"Dalam era konsolidasi politik ke depan, partai politik berperanan penting menjalankan fungsi utamanya sebagai rekrutmen calon pemimpin," kata Akbar.
(R024)
Akbar Imbau Parpol Terbuka Pada Figur Terbaik
Jumat, 30 November 2012 17:40 WIB
Aspirasi masyarakat yang tergambar pada sejumlah hasil survei tentang calon presiden memperlihatkan kecenderungan sikap masyarakat.