Tokyo (ANTARA Kalbar/AFP) - Toyota dan Nissan Senin membukukan rekor penjualan untuk 2012 sebagai raksasa mobil Jepang yang diuntungkan oleh meningkatnya permintaan mobil pick-up.
Namun untuk Toyota, sukses tersebut diiringi dengan merebut kembali mahkota industri mobil terbesar di dunia dari General Motors.
Toyota mengatakan penjualan tahun lalu meningkat 22,6 persen menjadi 9,75 juta kendaraan, sementara Nissan naik 5,8 persen pada tahun itu menjadi 4.940.000 unit.
Penjualan mobil jenis pick-up yang kuat di Amerika Utara membantu penjualan, mengimbangi lemahnya permintaan di Eropa dan dampak dari sengketa diplomatik Tokyo-Beijing, yang memicu boikot konsumen China terhadap barang-barang Jepang.
Pada November, Toyota menaikkan proyeksi keuntungan sampai 780 miliar yen (8,57 miliar dolar) untuk tahun fiskal hingga Maret, naik dari 760 miliar yen, namun mengatakan penjualan akan menjadi 21,3 triliun yen, pemangkasan dari target awal 22 triliun yen.
Nissan, sebagian dimiliki oleh Renault Perancis, memperingatkan laba bersih untuk tahun fiskal tersebut akan menjadi 320 miliar yen, turun 20 persen dari perkiraan sebelumnya 400 miliar yen, mengutip paparan berat untuk pasar China.
(S004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Namun untuk Toyota, sukses tersebut diiringi dengan merebut kembali mahkota industri mobil terbesar di dunia dari General Motors.
Toyota mengatakan penjualan tahun lalu meningkat 22,6 persen menjadi 9,75 juta kendaraan, sementara Nissan naik 5,8 persen pada tahun itu menjadi 4.940.000 unit.
Penjualan mobil jenis pick-up yang kuat di Amerika Utara membantu penjualan, mengimbangi lemahnya permintaan di Eropa dan dampak dari sengketa diplomatik Tokyo-Beijing, yang memicu boikot konsumen China terhadap barang-barang Jepang.
Pada November, Toyota menaikkan proyeksi keuntungan sampai 780 miliar yen (8,57 miliar dolar) untuk tahun fiskal hingga Maret, naik dari 760 miliar yen, namun mengatakan penjualan akan menjadi 21,3 triliun yen, pemangkasan dari target awal 22 triliun yen.
Nissan, sebagian dimiliki oleh Renault Perancis, memperingatkan laba bersih untuk tahun fiskal tersebut akan menjadi 320 miliar yen, turun 20 persen dari perkiraan sebelumnya 400 miliar yen, mengutip paparan berat untuk pasar China.
(S004)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013