Jakarta (Antara Kalbar) - Indonesia menjadi tempat terbaik untuk melihat asteroid yang melintas di dekat bumi, ujar Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin.
"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," jelas Djamal kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Asteroid itu, kata Thomas, akan terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB.
Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.
"Hampir di seluruh wilayah Indonesia bisa melihat asteroid itu. Tapi harus menggunakan teleskop, tidak bisa dengan mata telanjang," tambah dia.
Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
Asteroid yang dinamakan 2012 DA14 yang ditaksir berukuran sekitar 45 meter akan melintas sangat dekat dengan bumi. Asteroid tersebut kali ini tidak berdampak apapun pada bumi, termasuk tidak mengganggu kerja satelit-satelit di bumi. Tetapi dalam waktu 97 tahun lagi atau tepatnya 16 Februari 2110 diprakirakan akan menumbuk bumi.
Djamal menjelaskan potensi asteroid berukuran 45 meter jika menabrak bumi, akan berdampak kira-kira mirip dengan tumbukan Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menghancurkan hutan seluas DKI Jakarta di Siberia, yang artinya dampaknya kira-kira menghancurkan wilayah setara kota besar.
Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri atas batuan dan mineral logam beku yang kebanyakan berada dalam sabuk di antara orbit Mars dan Yupiter.
(Ant News/I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," jelas Djamal kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Asteroid itu, kata Thomas, akan terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB.
Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.
"Hampir di seluruh wilayah Indonesia bisa melihat asteroid itu. Tapi harus menggunakan teleskop, tidak bisa dengan mata telanjang," tambah dia.
Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
Asteroid yang dinamakan 2012 DA14 yang ditaksir berukuran sekitar 45 meter akan melintas sangat dekat dengan bumi. Asteroid tersebut kali ini tidak berdampak apapun pada bumi, termasuk tidak mengganggu kerja satelit-satelit di bumi. Tetapi dalam waktu 97 tahun lagi atau tepatnya 16 Februari 2110 diprakirakan akan menumbuk bumi.
Djamal menjelaskan potensi asteroid berukuran 45 meter jika menabrak bumi, akan berdampak kira-kira mirip dengan tumbukan Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menghancurkan hutan seluas DKI Jakarta di Siberia, yang artinya dampaknya kira-kira menghancurkan wilayah setara kota besar.
Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri atas batuan dan mineral logam beku yang kebanyakan berada dalam sabuk di antara orbit Mars dan Yupiter.
(Ant News/I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013