Jakarta (Antara Kalbar) - MNC Grup berhak memegang kendali hak siar pertandingan Timnas Indonesia dalam tiga tahun kedepan (2013-2015) setelah memenangkan tender terbuka yang dilakukan oleh PSSI.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Jakarta, Senin, mengatakan, kesepakatan yang terjalin MNC Grup merupakan hal yang baru karena proses tender terbuka baru pertama kali dilakukan.
"Baru kali ini PSSI membuka tender secara terbuka. Tidak ada agenda yang disembunyikan dan nilai yang ditawarkan mulai dari harga dasar PSSI sampai pada penawaran peserta tender dibuka secara transparan," katanya.
Menurut dia, selain berhak memegang kendali hak siar, MNC Grup juga berhak memegang kendali hak komersial atau berhak memasarkan seluruh hal yang berkitan dengan nilai jual timnas.
MNC Grup (RCTI, MNC, Global TV, dll) untuk mendapatkan hak siar dan hak komersial harus bersaing dengan Emtek Grup, LPP TVRI, Grup Kompas TV dan Trans Media Corp.
Meski telah menetapkan MNC Grup sebagai pemegang hak siar dan hak komersial timnas, PSSI tidak menyebutkan berapa besar nilai kontrak yang berhasil didapat.
Informasi yang berkembang di lapangan, PSSI telah membuka harga penawaran untuk hak siar timnas sebesar Rp59 miliar. Harga tersebut disampaikan kepada seluruh perwakilan perusahaan televisi di Kantor PSSI Senayan beberapa waktu lalu.
Sementara itu perwakilan MNC Grup Nana Putra mengaku kesediannya menyiarkan pertandingan timnas karena ingin mendukung perkembangan sepak bola nasional.
"Alasan kami mau menayangkan dan mendukung program timnas adalah berlandaskan pada prinsip pengembangan sepakbola nasional. Kami bertekad untuk bisa mendukung prestasi timnas melalui penayangan di beberapa kanal kami," katanya.
Sebelum direbut oleh MNC Grup, hak siar pertandingan timnas dalam beberapa tahun terakhir dipegang oleh SCTV.
Selain memegang hak siar dan hak komersial timnas, sebelumnya MNC Grup juga menyiarkan pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Untuk musim ini perusahan milik Hari Tanoe ini juga berpeluang menyiarkan kembali kompetisi IPL.
(B016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Jakarta, Senin, mengatakan, kesepakatan yang terjalin MNC Grup merupakan hal yang baru karena proses tender terbuka baru pertama kali dilakukan.
"Baru kali ini PSSI membuka tender secara terbuka. Tidak ada agenda yang disembunyikan dan nilai yang ditawarkan mulai dari harga dasar PSSI sampai pada penawaran peserta tender dibuka secara transparan," katanya.
Menurut dia, selain berhak memegang kendali hak siar, MNC Grup juga berhak memegang kendali hak komersial atau berhak memasarkan seluruh hal yang berkitan dengan nilai jual timnas.
MNC Grup (RCTI, MNC, Global TV, dll) untuk mendapatkan hak siar dan hak komersial harus bersaing dengan Emtek Grup, LPP TVRI, Grup Kompas TV dan Trans Media Corp.
Meski telah menetapkan MNC Grup sebagai pemegang hak siar dan hak komersial timnas, PSSI tidak menyebutkan berapa besar nilai kontrak yang berhasil didapat.
Informasi yang berkembang di lapangan, PSSI telah membuka harga penawaran untuk hak siar timnas sebesar Rp59 miliar. Harga tersebut disampaikan kepada seluruh perwakilan perusahaan televisi di Kantor PSSI Senayan beberapa waktu lalu.
Sementara itu perwakilan MNC Grup Nana Putra mengaku kesediannya menyiarkan pertandingan timnas karena ingin mendukung perkembangan sepak bola nasional.
"Alasan kami mau menayangkan dan mendukung program timnas adalah berlandaskan pada prinsip pengembangan sepakbola nasional. Kami bertekad untuk bisa mendukung prestasi timnas melalui penayangan di beberapa kanal kami," katanya.
Sebelum direbut oleh MNC Grup, hak siar pertandingan timnas dalam beberapa tahun terakhir dipegang oleh SCTV.
Selain memegang hak siar dan hak komersial timnas, sebelumnya MNC Grup juga menyiarkan pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Untuk musim ini perusahan milik Hari Tanoe ini juga berpeluang menyiarkan kembali kompetisi IPL.
(B016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013