London (Antara Kalbar) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma bekerjasama dengan Akademi Mode Italia, KOEFIA, menggelar pameran dan kompetisi disain gaun batik rancangan mahasiswa tingkat akhir akademi tersebut, di Wisma Indonesia, Roma, Italia, Kamis.
Sebanyak 100 rancangan batik dalam bentuk gambar yang sangat artistik, dipamerkan dan terpilih 40 rancangan terbaik menurut 50 juri dari kalangan mode kelas atas di Italia, wartawan mode, dan ahli batik Indonesia, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada ANTARA London, Jumat.
Selain pameran dan kompetisi rancangan busana, kepada pengunjung dipamerkan peragaan membuat batik dan peragaan berbusana batik oleh orang Italia.
Di hadapan lebih 400 pengunjung, Dubes RI untuk Italia, August Parengkuan mengatakan rancangan gaun batik oleh mahasiswa KOEFIA ini merupakan kreativitas unik yang memadukan cita rasa seni yang tinggi oleh orang-orang Italia dan seni khas batik dari Timur.
Pameran disain busana batik merupakan rangkaian dari realisasi gagasan untuk memasarkan batik di Eropa sekaligus sebagai upaya bersama melestarikan batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak terbendakan dari Indonesia.
Setelah pameran dan kompetisi disain batik dan 40 hasil karya rancangan terfavorit akan dibuat gaun batik dan hasilnya dipamerkan bersama AltaRoma, asosiasi mode kelas atas di Roma pada Juni mendatang dan diharapkan karya disain busana batik tersebut juga dipamerkan di Indonesia.
Wakil Kepala Perwakilan Roma, sebagai penggagas awal proyek ini mengatakan sasaran akhir dari pameran batik ini diharapkan terjadi bisnis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Sebanyak 100 rancangan batik dalam bentuk gambar yang sangat artistik, dipamerkan dan terpilih 40 rancangan terbaik menurut 50 juri dari kalangan mode kelas atas di Italia, wartawan mode, dan ahli batik Indonesia, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada ANTARA London, Jumat.
Selain pameran dan kompetisi rancangan busana, kepada pengunjung dipamerkan peragaan membuat batik dan peragaan berbusana batik oleh orang Italia.
Di hadapan lebih 400 pengunjung, Dubes RI untuk Italia, August Parengkuan mengatakan rancangan gaun batik oleh mahasiswa KOEFIA ini merupakan kreativitas unik yang memadukan cita rasa seni yang tinggi oleh orang-orang Italia dan seni khas batik dari Timur.
Pameran disain busana batik merupakan rangkaian dari realisasi gagasan untuk memasarkan batik di Eropa sekaligus sebagai upaya bersama melestarikan batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak terbendakan dari Indonesia.
Setelah pameran dan kompetisi disain batik dan 40 hasil karya rancangan terfavorit akan dibuat gaun batik dan hasilnya dipamerkan bersama AltaRoma, asosiasi mode kelas atas di Roma pada Juni mendatang dan diharapkan karya disain busana batik tersebut juga dipamerkan di Indonesia.
Wakil Kepala Perwakilan Roma, sebagai penggagas awal proyek ini mengatakan sasaran akhir dari pameran batik ini diharapkan terjadi bisnis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013