Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak, Ajun Komisaris Besar (Pol) Harianta menyatakan, kemacetan yang sering kali terjadi pada jam anak ke sekolah dan pulang kantor akibat disiplin berlalu lintas dari masyarakat yang masih rendah.

"Pengguna jalan, masing-masing berebut ingin mendahului, sehingga terjadi kemacetan pada ruas jalan-jalan protokol Pontianak," kata Harianta di Pontianak, Sabtu.

Harianta menilai, para pengguna kendaraan roda dua juga terkesan tidak memprioritaskan keselamatan, baik diri sendiri maupun orang lain.

"Contohnya, masih banyak masyarakat yang menerobos lampu merah pada perempatan, sehingga sering menyebabkan kemacetan, bahkan kecelakaan," ujarnya.

Selain itu, masih banyak juga orang tua yang memberikan anak-anaknya sepeda motor untuk pergi ke sekolah, meskipun usia anaknya masih belum layak, katanya.

"Untuk itu, kami saat ini meningkatkan razia-razia untuk menekan pelanggaran berlalu lintas tersebut, terutama pada kawasan yang dinilai sering terjadi pelanggaran," kata Harianta.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak menambahkan, pihaknya tetap akan menjaga, mengatur lalu lintas agar tidak semakin semrawut dengan keterbatasan yang ada, dan tetap semaksimal mungkin.

Harianta menyayangkan jika polisi lalu lintas sering dinilai tidak baik oleh masyarakat.

"Masyarakat kita umumnya benci tapi rindu dengan polisi lalu lintas. Pada saat mereka ditilang karena melanggar aturan, mereka benci, tetapi giliran terjadi macet, mereka mencari polisi," ujarnya.

Masdar salah seorang warga Pontianak Utara mengeluhkan minimnya kesadaran masyarakat dalam menaati lampu pengatur lalu lintas di tiga titik perempatan, yakni perempatan Jalan 28 Oktober, Jalan Paralel Jembatan Landak, dan Jalan Tanjung Raya I dan II.

"Pada tiga titik tersebut, sering kali terjadi kemacetan total, akibat para pengguna jalan saling berebut untuk jalan, sehingga tanpa melihat apakah sedang lampu merah," ujarnya.

Dia berharap, pihak Polresta Pontianak secara rutin menempatkan petugas kepolisian pada tiga titik tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan.

(U.A057/Z004)

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013