Sambas (Antara Kalbar) - Pemerintah bertekad mengangkat "marwah" bidang pendidikan di wilayah perbatasan dengan menyiapkan sekolah yang berkualitas baik fisik, sumber daya manusia maupun teknologi pendukungnya.

"Selain kualitas meningkat, juga pendidikan yang mengangkat 'marwah' atau kehormatan bangsa di perbatasan," ujar M Nuh saat peresmian Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) di Sambas, Sabtu sore.

Menurut dia, pemerintah mempunyai kebijakan setidaknya di daerah perbatasan mempunyai perguruan tinggi negeri.

"Tujuan membangun perbatasan, salah satunya menjadi sabuk pengaman, termasuk melalui bidang pendidikan," ujar M Nuh.

Ia melanjutkan, bangsa akan malu kalau anak-anak kita sekolah di negara tetangga.

"Sudah saatnya anak-anak kita belajar di negeri sendiri, terutama untuk pendidikan dasar dan menengah," kata M Nuh.

Ia mengutip pernyataan Bupati Sambas Juliarti Juhardi Alwi bahwa kabupaten tersebut dulunya menjadi salah satu pusat pendidikan negara tetangga.

"Kalau kita bangun pendidikan yang lengkap dan bagus, secara cepat, dalam 5 sampai 10 tahun lagi Sambas akan menjadi 'center of excellent', di bidang pendidikan secara khusus," kata dia.

Poltesa tersebut dirintis sejak tahun 2005. Saat ini ada tiga jurusan yakni Manajemen Informatika, Agribisnis dan Teknik Mesin.

M Nuh mengatakan, ke depan tidak hanya sebatas D3. Namun juga D4, Magister Terapan dan Doktor Terapan.

"Tidak ada warisan yang paling berharga kecuali generasi yang berkompeten sesuai zaman," kata M Nuh.

(T.T011/M009)

Pewarta: Teguh Imam Wibowos

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013