Jakarta (Antara Kalbar) - Festival La Lights Indiemovie (LALIM) 2013 akan berlangsung di empat kota yakni Jakarta (13 Maret), Bandung (16 Maret), Malang (20 April) dan Yogyakarta (27 April) menghadirkan sejumlah sineas profesional.
Para sineas itu diantaranya Yadi Sugandi (DOP), Joko Anwar dan Ifa Isfansyah (Director), Salman Aristo dan Ginatri S. Noer (Scriptwriting), Anjasmara, Olga Lydia, dan Marcella Zalianty (Producer).
Sineas Garin Nugroho sebagai Kepala Tim Kreatif dari SET Film Workshop mengungkapkan tahun ini LALIM memasuki penyelenggaraan yang ketujuh. Peminatnya dari tahun ke tahun selalu membludak.
"Saya kagum dengan Kota Malang, kotanya memang tidak sebesar Jakarta ya, tapi pesertanya luar biasa. Mereka sangat antusias," katanya dalam konferensi pers pelaksanaan LALIM di Jakarta yang dipusatkan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Rabu.
Garin mengungkapkan dalam perjalanan penyelenggaraannya, festival ini mendapat sambutan yang sangat positif. Setiap tahun selalu ada permintaan agar LALIM digelar di kota-kota lain.
"Permintaan sangat banyak, namun tahun ini LA Light Indiemovie akan hadir di empat kota tersebut," ujarnya.
Programer LALIM, Ray Nayoan mengungkapkan pada tahun ketujuh penyelenggaraan LALIM ini akan menghadirkan para produser film nasional sebagai pembicara workshop yakni Manoj Punjabi, Chand Parwez Servia, Putut Wijanarko.
"Ini adalah untuk pertama kalinya mereka muncul di hadapan penikmat film Indonesia secara langsung," ujar Ray.
Kehadiran para produser tersebut, lanjutnya, untuk mengajak pembuat film indie belajar dan menambah wawasan tentang bagaimana sebuah film dapat menggabungkan antara idealisme dengan selera pasar, dan pada akhirnya ditonton jutaan orang.
Festival yang berlangsung satu hari penuh ini menghadirkan sejumlah workshop diantaranya workshop penyutradaraan, penulisan skenario, penyuntingan, wardrobe, make up artist dan music director.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Para sineas itu diantaranya Yadi Sugandi (DOP), Joko Anwar dan Ifa Isfansyah (Director), Salman Aristo dan Ginatri S. Noer (Scriptwriting), Anjasmara, Olga Lydia, dan Marcella Zalianty (Producer).
Sineas Garin Nugroho sebagai Kepala Tim Kreatif dari SET Film Workshop mengungkapkan tahun ini LALIM memasuki penyelenggaraan yang ketujuh. Peminatnya dari tahun ke tahun selalu membludak.
"Saya kagum dengan Kota Malang, kotanya memang tidak sebesar Jakarta ya, tapi pesertanya luar biasa. Mereka sangat antusias," katanya dalam konferensi pers pelaksanaan LALIM di Jakarta yang dipusatkan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Rabu.
Garin mengungkapkan dalam perjalanan penyelenggaraannya, festival ini mendapat sambutan yang sangat positif. Setiap tahun selalu ada permintaan agar LALIM digelar di kota-kota lain.
"Permintaan sangat banyak, namun tahun ini LA Light Indiemovie akan hadir di empat kota tersebut," ujarnya.
Programer LALIM, Ray Nayoan mengungkapkan pada tahun ketujuh penyelenggaraan LALIM ini akan menghadirkan para produser film nasional sebagai pembicara workshop yakni Manoj Punjabi, Chand Parwez Servia, Putut Wijanarko.
"Ini adalah untuk pertama kalinya mereka muncul di hadapan penikmat film Indonesia secara langsung," ujar Ray.
Kehadiran para produser tersebut, lanjutnya, untuk mengajak pembuat film indie belajar dan menambah wawasan tentang bagaimana sebuah film dapat menggabungkan antara idealisme dengan selera pasar, dan pada akhirnya ditonton jutaan orang.
Festival yang berlangsung satu hari penuh ini menghadirkan sejumlah workshop diantaranya workshop penyutradaraan, penulisan skenario, penyuntingan, wardrobe, make up artist dan music director.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013