Vivendi Digital "Tangan Kedua" Terancam Mati

Rabu, 3 April 2013 5:27 WIB

Jakarta (Antara Kalbar) - Keputusan Pengadilan Amerika Serikat atas sengketa hak cipta antara Capitol Records milik Vivendi melawan ReDigi, secara efektif mematikan pasar digital "tangan kedua" yang tengah bertumbuh.

Menurut Bew Scientist, di pasar ini pula Amazon dan Apple memiliki kepentingan hak cipta.

ReDigi adalah laman pertama yang memungkinkan orang berdagang file-file musik digital "tangan kedua".

Hakim mengabulkan gugutan Capital Records bahwa teknologi transfer file antar pengguna yang dimiliki ReDegi telah mendorong duplikasi yang ilegal.

ReDigi berkilah software-softwarenya malah menghindarkan duplikasi. Perusahaan internet ini menjamin hanya ada satu contoh file yang ditransfer melalui internet dari komputer penjual ke komputer pembeli melalui server ReDigi.

Tapi hakim tak bisa diyakinkan.  Singkatnya, transfer digital dari satu hard drive ke hard drive lain adalah melanggar Hak Cipta AS, demikian New Scientist.

(Ant News)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013

Terkait

Pirate Bay Tuntut Organisasi Pro-hak Cipta

Selasa, 19 Februari 2013 7:49

Pak Raden "Mengamen" Perjuangkan Hak Cipta

Sabtu, 14 April 2012 22:00

YBM PLN gelar forum Dai pedalaman Kalbar 2024

Kamis, 19 Desember 2024 14:22
Terpopuler