Samarinda (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menginstruksikan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional 2013 tingkat SLTA hingga batas waktu yang tidak ditentukan setelah berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah kabupaten/kota.
"Jadi, saya nyatakan Ujian Nasional yang seharusnya dilaksanakan hari ini (Kamis) kami ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan," ungkap Awang Faroek Ishak, usal berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Kaltim, di Samarinda, Kamis.
Alasan penundaan itu kata Awang Faroek Ishak karena belum lengkapnya soal ujian yang diterima.
"Bagaimana UN dilaksanakan jika soal belum lengkap. Ini tidak bisa dibiarkan sehingga kami tunda saja sekalian," tegas Awang Faroek Ishak.
Awang Faroek Ishak mengaku kecewa dengan pengelolaan UN yang saat ini benar-benar kacau, terlebih di Kaltim.
Seharusnya menurut dia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan sepenuhnya proses pencetakan soal ujian ke daerah.
"Atas nama masyarakat Kaltim, saya sangat kecewa dengan pengelolaan UN. Semestinya, Kenterian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan pengelolaan UN sepenuhnya ke daerah sehingga dapat dijamin pelaksanaan ujian berjalan lancar," katanya
"Saya juga mengimbau para siswa agar tetap bersabar sambil menunggu kepastian kapan pelaksanaan UN itu benar-benar dapat dilaksanakan. Kasihan mereka, berada dalam situasi tidak jelas seperti ini. Makanya, daripada terus dalam kondisi ketidakjelasan, sebagai Gubernur Kaltim setelah mempertimbangan banyak hal, saya terpaksa memutuskan menundanya," ungkap Awang Faroek Ishak.
Dari pantauan di beberapa sekolah di Samarinda, beberapa siswa terlihat tetap mendatangi sekolah mereka masing-masing, untuk mendapatkan kepastian pelaksanaan UN yang rencananya digelar hari ini (Kamis).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Jadi, saya nyatakan Ujian Nasional yang seharusnya dilaksanakan hari ini (Kamis) kami ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan," ungkap Awang Faroek Ishak, usal berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Kaltim, di Samarinda, Kamis.
Alasan penundaan itu kata Awang Faroek Ishak karena belum lengkapnya soal ujian yang diterima.
"Bagaimana UN dilaksanakan jika soal belum lengkap. Ini tidak bisa dibiarkan sehingga kami tunda saja sekalian," tegas Awang Faroek Ishak.
Awang Faroek Ishak mengaku kecewa dengan pengelolaan UN yang saat ini benar-benar kacau, terlebih di Kaltim.
Seharusnya menurut dia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan sepenuhnya proses pencetakan soal ujian ke daerah.
"Atas nama masyarakat Kaltim, saya sangat kecewa dengan pengelolaan UN. Semestinya, Kenterian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan pengelolaan UN sepenuhnya ke daerah sehingga dapat dijamin pelaksanaan ujian berjalan lancar," katanya
"Saya juga mengimbau para siswa agar tetap bersabar sambil menunggu kepastian kapan pelaksanaan UN itu benar-benar dapat dilaksanakan. Kasihan mereka, berada dalam situasi tidak jelas seperti ini. Makanya, daripada terus dalam kondisi ketidakjelasan, sebagai Gubernur Kaltim setelah mempertimbangan banyak hal, saya terpaksa memutuskan menundanya," ungkap Awang Faroek Ishak.
Dari pantauan di beberapa sekolah di Samarinda, beberapa siswa terlihat tetap mendatangi sekolah mereka masing-masing, untuk mendapatkan kepastian pelaksanaan UN yang rencananya digelar hari ini (Kamis).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013