Kudus (Antara Kalbar) - Perseroan Terbatas Pura Group Kudus dipercaya mencetak naskah soal ujian nasional tingkat SMP dan sederajat untuk empat provinsi di Tanah Air, yang sebelumnya direncanakan dicetak oleh PT Ghalia.
Menurut juru bicara PT Pura Kudus, Hamidin, di Kudus, Sabtu, keempat provinsi tambahan tersebut, yakni Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi.
Pencetakan naskah soal UN SMP untuk keempat provinsi tersebut, kata dia, karena dimintai bantuan oleh Pemerintah setelah terjadi penundaan pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di 11 provinsi. Perseroan Terbtas (PT) Ghalia dianggap oleh Pemerintah tidak mampu memenuhi komitmen target cetak naskah soal UN dan distribusinya.
Awalnya, kata dia, PT Pura hanya menerima dua provinsi karena pertimbangan waktu. Namun, Pemerintah menawarkan enam provinsi.
"Akhirnya, disepakati empat provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelimpahan proses cetak naskah soal UN SMP sejumlah provinsi tersebut, tidak hanya diterima PT Pura, karena ada dua perusahaan lain yang juga menerima pelimpahan tersebut.
Kedua perusahaan percetakan tersebut, yakni PT Temprina Media Grafika di Surabaya dan PT Jasmindo Tiga Perkasa di Sidoardjo.
"PT Pura mendapat diminta mencetak naskah soal UN untuk empat provinsi, PT Temprina Media Grafika juga empat provinsi, dan PT Jasmindo Tiga Perkasa dua provinsi," ujarnya.
Proses cetaknya, kata dia, dimulai Rabu (17/4) dan pengiriman dimulai Kamis (18/4) serta pengiriman terakhir pada hari Jumat (19/4).
"Kami berharap, pemda setempat turut membantu kelancaran distribusi naskah soal UN SMP tersebut," ujarnya.
Distribusi naskah soal UN SMP untuk keempat provinsi tersebut, kata dia, menggunakan bantuan pesawat hercules milik TNI AU.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menurut juru bicara PT Pura Kudus, Hamidin, di Kudus, Sabtu, keempat provinsi tambahan tersebut, yakni Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi.
Pencetakan naskah soal UN SMP untuk keempat provinsi tersebut, kata dia, karena dimintai bantuan oleh Pemerintah setelah terjadi penundaan pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di 11 provinsi. Perseroan Terbtas (PT) Ghalia dianggap oleh Pemerintah tidak mampu memenuhi komitmen target cetak naskah soal UN dan distribusinya.
Awalnya, kata dia, PT Pura hanya menerima dua provinsi karena pertimbangan waktu. Namun, Pemerintah menawarkan enam provinsi.
"Akhirnya, disepakati empat provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelimpahan proses cetak naskah soal UN SMP sejumlah provinsi tersebut, tidak hanya diterima PT Pura, karena ada dua perusahaan lain yang juga menerima pelimpahan tersebut.
Kedua perusahaan percetakan tersebut, yakni PT Temprina Media Grafika di Surabaya dan PT Jasmindo Tiga Perkasa di Sidoardjo.
"PT Pura mendapat diminta mencetak naskah soal UN untuk empat provinsi, PT Temprina Media Grafika juga empat provinsi, dan PT Jasmindo Tiga Perkasa dua provinsi," ujarnya.
Proses cetaknya, kata dia, dimulai Rabu (17/4) dan pengiriman dimulai Kamis (18/4) serta pengiriman terakhir pada hari Jumat (19/4).
"Kami berharap, pemda setempat turut membantu kelancaran distribusi naskah soal UN SMP tersebut," ujarnya.
Distribusi naskah soal UN SMP untuk keempat provinsi tersebut, kata dia, menggunakan bantuan pesawat hercules milik TNI AU.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013