Jakarta (ANTARA) - Polisi menyelidiki tewasnya seorang pelajar Kelas IX SMP Negeri 132, Cengkareng, Jakarta Barat, berinisial D yang diduga terjatuh dari lantai empat sekolah itu pada Senin.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang menyebutkan, pihaknya sedang memeriksa tiga orang terkait peristiwa tersebut.
"Kita periksa tiga orang. Dua pelajar sekelasnya dan satu guru," ungkap Hasoloan saat dihubungi di Jakarta pada Senin.
Meskipun demikian, Hasoloan tidak menutup kemungkinan akan diperiksa saksi-saksi yang lainnya. "Tidak menutup kemungkinan ada penambahan saksi-saksi lainnya. Ini kita masih dalami," kata dia.
Mengenai indikasi bunuh diri, Hasoloan belum dapat memastikan lantaran pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih kita dalami ya, kemungkinan bunuh diri atau yang lain. Kita masih mengambil beberapa keterangan," ungkap Hasoloan.
Ia mengungkapkan, ketika tiba di rumah sakit (RS), korban sudah meninggal dunia. "Sampai di RS kondisi sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Seorang warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Gilbert menyebutnya sekitar pukul 10.00 WIB dirinya mendengar suara sesuatu yang terjatuh dari ketinggian.
"Kejadian enggak ada yang tau. (Tiba-tiba) Ada suara jatuh, langsung pada turun (anak-anak sekolah)," kata Gilbert saat ditemui di lokasi pada Senin.
Ia menyebut kepala korban sudah berdarah di bagian kiri saat ditemukan tergeletak. "Udah darah semua. Di kepala kiri," katanya.
Ia mengungkapkan, saat ditemukan korban masih dalam keadaan hidup, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Bercerita kepada orang terdekat bisa mencegah keinginan untuk bunuh diri