Yogyakarta (Antara Kalbar) - Sebanyak 71 tim dari 23 universitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti Kontes Robot Nasional 2013 Regional III di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 4 Mei 2013.
"Kompetisi robot itu dibagi dalam lima jenis pertandingan, yakni Kompetisi Robot Indonesia (KRI), Kompetisi Robot Pemadam Api (KRPAI) Beroda, Kompetisi Robot Pemadam Api (KRPAI) Berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)," kata Ketua Pelaksana Izzati Muhimmah di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, kepercayaan yang diberikan Dirjen Dikti kepada UII sebagai penyelenggara karena UII beberapa tahun terakhir tidak pernah absen mengikuti kompetisi paling bergengsi untuk mahasiswa strata satu (S-1) itu. Bahkan, pada 2012 salah satu tim dari UII yakni Admiral Unisi lolos hingga ke tahap nasional.
"Menggelar kontes sebesar itu merupakan suatu tantangan dalam kondisi perekonomian dan kerumitan brirokrasi saat ini. Namun, dengan sarana dan prasarana yang ada di dalam kampus UII dan dengan dukungan semua pihak, UII siap menjadi tuan rumah kontes robot," katanya.
Ia mengatakan, pada 2013, UII akan mengikuti seluruh kategori lomba. Tim UII meliputi Tim Elemen Unisi yang akan berlaga dalam KRI, Tim Ksatria Unisi yang telah mempersiapkan tiga robot humanoid akan bertanding dalam KRSBI, Tim Abunawas Unisi yang membangun robot mirip laba-laba berkaki empat siap untuk berlaga dalam KRPAI Berkaki.
Selain itu, Tim Admiral Unisi yang siap dengan robot beroda tank akan meramaikan kompetisi dalam KRPAI Beroda dan Tim Icon Unisi dengan robot humanoid berkepala Hanoman akan mengikuti KRSI.
Menurut dia, dalam mempersiapkan robot-robot tersebut diperlukan kerja sama yang baik antara anggota tim. Dengan kompleksitas perhitungan untuk menjadikan suatu robot berdiri tegak, berjalan dengan seimbang, mampu mendengarkan perintah maupun dapat melihat sasaran diperlukan komunikasi yang baik antardisiplin ilmu.
"Pada 2013, tim robot UII sudah terbangun dari para mahasiswa dan mahasiswi tiga jurusan, yakni Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Informatika," katanya.
Ia mengatakan, Kontes Robot Nasional Regional III itu memilih simbol Hanoman sebagai maskot. Karakter Hanoman dipilih karena bersifat setia, gesit, lincah, cerdik, dan taktis.
Armor biru melambangkan ketangguhannya dan tali berwarna merah melambangkan keberanian. Ekspresi wajahnya selalu ingin tahu dan percaya diri mengambil risiko.
"Pemilihan karakter itu juga mempertimbangkan tantangan dalam KRSI pada 2013 adalah robot menari Hanoman Duta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kompetisi robot itu dibagi dalam lima jenis pertandingan, yakni Kompetisi Robot Indonesia (KRI), Kompetisi Robot Pemadam Api (KRPAI) Beroda, Kompetisi Robot Pemadam Api (KRPAI) Berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)," kata Ketua Pelaksana Izzati Muhimmah di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, kepercayaan yang diberikan Dirjen Dikti kepada UII sebagai penyelenggara karena UII beberapa tahun terakhir tidak pernah absen mengikuti kompetisi paling bergengsi untuk mahasiswa strata satu (S-1) itu. Bahkan, pada 2012 salah satu tim dari UII yakni Admiral Unisi lolos hingga ke tahap nasional.
"Menggelar kontes sebesar itu merupakan suatu tantangan dalam kondisi perekonomian dan kerumitan brirokrasi saat ini. Namun, dengan sarana dan prasarana yang ada di dalam kampus UII dan dengan dukungan semua pihak, UII siap menjadi tuan rumah kontes robot," katanya.
Ia mengatakan, pada 2013, UII akan mengikuti seluruh kategori lomba. Tim UII meliputi Tim Elemen Unisi yang akan berlaga dalam KRI, Tim Ksatria Unisi yang telah mempersiapkan tiga robot humanoid akan bertanding dalam KRSBI, Tim Abunawas Unisi yang membangun robot mirip laba-laba berkaki empat siap untuk berlaga dalam KRPAI Berkaki.
Selain itu, Tim Admiral Unisi yang siap dengan robot beroda tank akan meramaikan kompetisi dalam KRPAI Beroda dan Tim Icon Unisi dengan robot humanoid berkepala Hanoman akan mengikuti KRSI.
Menurut dia, dalam mempersiapkan robot-robot tersebut diperlukan kerja sama yang baik antara anggota tim. Dengan kompleksitas perhitungan untuk menjadikan suatu robot berdiri tegak, berjalan dengan seimbang, mampu mendengarkan perintah maupun dapat melihat sasaran diperlukan komunikasi yang baik antardisiplin ilmu.
"Pada 2013, tim robot UII sudah terbangun dari para mahasiswa dan mahasiswi tiga jurusan, yakni Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Informatika," katanya.
Ia mengatakan, Kontes Robot Nasional Regional III itu memilih simbol Hanoman sebagai maskot. Karakter Hanoman dipilih karena bersifat setia, gesit, lincah, cerdik, dan taktis.
Armor biru melambangkan ketangguhannya dan tali berwarna merah melambangkan keberanian. Ekspresi wajahnya selalu ingin tahu dan percaya diri mengambil risiko.
"Pemilihan karakter itu juga mempertimbangkan tantangan dalam KRSI pada 2013 adalah robot menari Hanoman Duta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013