Jakarta (Antara kALBAR) - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Yurist Oloan, mengimbau masyarakat untuk tidak memilih calon legislator (caleg) petualang, yaitu anggota DPR yang telah mundur dan kini mencalonkan kembali pada Pemilu 2014.

"Publik harus berani menghukum para anggota DPR yang pernah mundur, yaitu dengan tidak memilih lagi untuk Pemilu 2014," katanya di Jakarta, Minggu.

Yurist Oloan  mengatakan para anggota DPR yang pernah mundur juga seharusnya sadar diri untuk tidak mencalonkan lagi, karena tidak dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab hingga periode berakhir.

Secara etika dan moral, mereka yang pernah mundur dari DPR tidak boleh mencalonkan lagi karena telah mengecewakan ratusan ribu warga masyarakat yang telah memilih mereka.

"Ketika anggota dewan itu mundur, ratusan ribu orang kehilangan wakil mereka di (parlemen) Senayan dan aspirasi mereka jadi tidak tersalurkan dengan baik. Maka, ketika anggota dewan sudah tidak mau mewakili masyarakat, maka jangan dipilih lagi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Formappi Sebastian Salang menilai banyaknya anggota DPR yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2014 menunjukkan ambisi elit parpol untuk berkuasa masih sangat besar.

Formappi mencatat dari 6.576 bakal caleg yang sedang diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), 90,5 persen diantaranya adalah petahana.

Hal itu menunjukkan bahwa kaderisasi yang seharusnya dijalankan oleh parpol tidak berfungsi dengan baik.

"Tidak terlihat proses seleksi terhadap para 'incumbent', sehingga baik yang malas dan rajin serta bermasalah atau tidak, itu tetap dicalonkan lagi," kata Sebastian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada empat anggota DPR yang telah mundur kembali mencalonkan diri untuk Pemilu 2014. Mereka adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (terdaftar di dapil Jawa Timur VII Partai Demokrat), Akbar Faizal (mantan anggota DPR fraksi Partai Hanura yang terdaftar di dapil Sulsel I Partai NasDem), Malkan Amin (mantan anggota DPR fraksi Partai Golkar yang terdaftar di dapil Sulsel I Partai NasDem), serta Mamat Rahayu Abdullah (mantan anggota DPR Partai Golkar yang terdaftar di dapil Banten II Partai NasDem).

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013